Sassuolo vs Napoli: Reinkarnasi Jay Idzes di Serie A
Bek Timnas Indonesia Jay Idzes masih terbilang muda, 25 tahun. Potensinya jadi bek hebat sangat terbuka. Bersama Sassuolo, jalan itu coba dijajaki.
Kapten Timnas Indonesia ini datang ke Italia dengan label bek Go Ahead Eagles yang menit mainnya paling tinggi. Pada musim 2022/2023 itu Idzes tampil 32 kali di Eredivisie.
Namun, bukan Serie A yang jadi panggung Idzes. Ia dipinang Venezia FC yang main di Serie B atau kasta kedua. Seperti ingin berjuang dari bawah, Idzes menunjukkan kualitasnya.
Venezia ia antarkan promosi ke Serie A di musim pertamanya. Sayang Venezia hanya bertahan semusim di Serie A. Dengan situasi ini, kapasitas Idzes masih dipandang sebelah mata.
Sempat dirumorkan didekati sejumlah klub, pada akhirnya Idzes membela US Sassuolo. Klub berjulukan I Neroverdi ini baru promosi ke Serie A usai menjuarai Serie B 2024/2025.
Lagi-lagi Idzes membela klub 'kasta kedua' Italia. Sassuolo memang klub tua, tetapi bukan tim besar Italia. Klub ini sering kesulitan keuangan dengan beragam problem lainnya.
Sassuolo bahkan baru tampil di Serie A pada musim 2013/2014. Setelah 11 musim di kasta tertinggi, Sassuolo turun kasta lagi. Hanya semusim, Sassuolo kembali ke Serie A.
Dan, Idzes akan menjadi bagian 'reinkarnasi' Sassuolo. Ada harapan besar dari pihak klub dan suporter. Musim ini, target mereka tidak muluk-muluk, bertahan di Serie A.
Bagi Idzes, ini kesempatan kedua membuktikan talenta dan tekadnya. Setelah gagal membawa Venezia bertahan di Serie A, kini saatnya Idzes mencapai target lebih tinggi.
Dari daftar skuad Sassuolo musim ini, nyaris tak ada nama besar. Hanya Domenico Berardi, kapten tim, yang punya caps 27 kali membela Gli Azzurri, julukan timnas Italia.
Mungkin skuad Sassuolo kurang diperhitungkan, tetapi di situ titik toloknya. Jika Idzes bisa tampil menonjol, pintu gerbang menuju klub lebih beken akan terbuka.