Ketua Umum PSSI Erick Thohir menduga ada sabotase terkait batalnya uji coba Timnas Indonesia versus Kuwait pada September nanti.
"Kami tentu sangat menyesal karena kami sudah jauh-jauh hari. Semua sudah terkunci. Kita punya rencana melawan tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon," kata Erick saat perkenalan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zweis di Jakarta, Senin (25/8).
"Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk, ini ada sabotase, apa lagi mau uji coba aja susah sekali. Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Erick tidak ingin berpikir terlalu jauh. Pasalnya Kuwait, ujar menteri BUMN ini, juga mundur dari turnamen yang telah dijadwalkan. Karena itu Erick berprasangka baik saja.
"Mungkin ada isu internal. Saya tidak mau menuduh, tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait," ucap mantan pemilik saham klub Italia, Inter Milan ini.
Kendati demikian langkah PSSI tak berhenti sampai di sini. PSSI berencana mengirim surat resmi kepada AFC sebagai laporan bahwa Indonesia sulit mencari lawan tanding.
"Kami juga akan melaporkan ke AFC. Isunya ya mereka membatalkan datang, terutama di kami dan ada beberapa turnamen. Kalau isu internalnya saya enggak tahu," katanya.
Erick juga mengakui bahwa pembatalan Kuwait ini membuat kerugian materil bagi Indonesia. Pasalnya jadwal dan tiket pertandingan sudah diumumkan ke publik.
Saat ini, kata Erick, PSSI sedang mencari pengganti Kuwait. Erick meminta publik bersabar karena PSSI sedang melakukan pendekatan ke beberapa negara.
(abs/jal)