Atlet hoki yang sedang menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Evgenii Nurislamov mengusung ambisi tinggi membawa Indonesia menjuarai SEA Games 2025 Thailand.
Cabang olahraga hoki kembali dipertandingkan di SEA Games sejak terakhir kali digelar pada 2019 lalu. Indonesia selalu finis sebagai tim peringkat terakhir dari dua kali penyelenggaraan.
Pada SEA Games 2017 dan 2019, Indonesia berada di peringkat kelima dari lima negara peserta. Situasi ini yang membuat Evgenii ingin membantu Indonesia bangkit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami akan mengupayakan yang terbaik [untuk juara SEA Games 2025]," kata Evgenii di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (26/8).
Evgenii Nurislamov adalah atlet kelahiran Ufa, Rusia, pada 11 Agustus 1982. Ia punya pengalaman karier profesional lebih dari 20 tahun dan pernah membela klub-klub Hockey di Rusia dan Amerika Serikat, serta kini Indonesia.
Ia menyampaikan, Indonesia punya potensi besar untuk bicara banyak di pentas internasional. Selama lima tahun berada di Indonesia, ia merasakan banyak perkembangan pesat di olahraga hoki.
"Indonesia punya banyak talenta yang harus dikembangkan dan kami bisa membantu itu. Ini bukan olahraga yang rumit. Untuk bisa bersaing tidak hanya tentang kemampuan, tapi karakter atlet itu sendiri dalam melihat detil. Kami bisa membantu mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, Evgenii juga memberi pendapatnya tentang tantangan besar mengembangkan hoki di Indonesia. Ia mengakui, cabor ini tak begitu populer dibandingkan olahraga lain. Sehingga promosi masif perlu dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi publik.
"Menurut saya, tantangan paling besar adalah membangun cabang olahraga itu sendiri. Tapi hoki bukan olahraga yang membosankan jadi saya percaya diri," ucapnya.
Selain Evegenii, ada tiga atlet hoki lain yang juga menjalani proses naturalisasi. Mereka adalah Artem Bezrukov (43 tahun), dan dua atlet muda yakni Savelii Molchanov (19 tahun) dan Adel Khabibullin (21 tahun).
(rhr/rhr/nva)