Alasan Kim Rangkap Jabatan di PSS, Jadi Pemain dan Manager

Kim Jeffrey Kurniawan resmi ditunjuk sebagai tim manajer PSS Sleman yang baru menggantikan Leonard Tupamahu untuk kompetisi Championship (Liga 2) 2025/2026.

Melalui akun media sosial resmi PSS, diumumkan bila Kim masih sebagai pemain dan merangkap jabatan tim manajer Super Elang Jawa.

Executive Representative PSS Sleman, Vita Subiyakti mengatakan, penunjukan ini adalah langkah strategis manajemen demi memastikan tercapainya misi besar klub, yakni promosi menuju Super League musim depan.

Vita menjelaskan, Kim dalam kapasitasnya akan memiliki peran vital menjembatani antara tim pemain, mendukung peran Ansyari Lubis sebagai pelatih kepala, serta manajemen.

"Dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran manajemen, tim pelatih, pemain, hingga dukungan setia Super Elja Fans, PSS Sleman menegaskan kembali bahwa misi promosi Super League adalah tujuan bersama," ucap Vita dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (26/8).

"Dengan pengalaman dan karakter Kim, kami percaya ia mampu menjadi jembatan efektif untuk memperkuat sinergi internal," sambungnya.

PSS turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Leonard Tupamahu atas dedikasi serta kontribusinya selama bertugas.

Kim Jeffrey Kurniawan bergabung memperkuat lini tengah PSS Sleman sejak klub berjuluk Laskar Sembada itu bermain di Liga 1 2020/2021.

Pemain naturalisasi kelahiran Mühlacker, Jerman 35 tahun silam ini selama berseragam PSS tercatat telah memainkan 99 laga dengan torehan 10 gol dan lima assist.

Namun, adik ipar Irfan Bachdim itu pada Liga 1 2024/2025 lalu harus menepi usai pertandingan pertama melawan Persebaya Surabaya.

Kim Kurniawan harus absen membela PSS sejak saat itu hingga akhir musim kompetisi, lantaran harus menjalani rehabilitasi akibat cedera meniskus lutut kiri, disusul meniskus lutut kanan saat masa pemulihan itu.

PSS pun di musim tersebut harus terdegradasi dari Liga 1 dan bermain di kompetisi Championship 2025/2026 yang jadwalnya akan dimulai September nanti.

[Gambas:Video CNN]