ANALISIS

Rehabilitasi Fantasi Sepak Bola Indonesia di Tangan Alex Zwiers

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 09:41 WIB
Alexander Zwiers resmi diumumkan PSSI sebagai sebagai Direktur Teknik, Minggu (25/8). Bisa apa pria 50 tahun ini untuk sepak bola Indonesia?
Alexander Zwiers punya tugas berat memajukan sepak bola Indonesia. (CNNIndonesia.com/Abdul Susila)
Jakarta, CNN Indonesia --

Alexander Zwiers resmi diumumkan PSSI sebagai sebagai Direktur Teknik, Minggu (25/8). Bisa apa pria 50 tahun ini di Indonesia?

Sebelum membahas tantangan dan rintangan yang akan dihadapinya di Indonesia, ada baiknya mengupas latar belakang pria yang beristrikan wanita asal Tangerang ini.

Lebih dari separuh hidup Zwiers, 28 tahun, dihabiskan untuk menyelami sepak bola usia muda, sepak bola pembinaan, manajer teknik akademi, dan direktur teknik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memulainya dari 1998 sebagai tim analis SC Cambuur Leeuwarden U-19. Pada saat yang sama ia juga menjadi pelatih U-12 dengan titik berat pengembangan bakat pemain.

Dari Cambuur, Zwiers menangani Crewe United U-17 (2001), asisten pelatih FC Groningen BF U-17 (2001-2002), dan tim pelatih Akademi Aspire di Qatar (2002-2005).

Selanjutnya menangani Al Gharafa U-17 dan U-15 (2005-2006), dan Al Ahli U-11 hingga U-13 (2008-2011). Setelah itu jadi Manajer Teknik Johan Cruyff FC U-14 dan U-16 (2012-2013).

Kemudian jadi Manajer Teknik FC Kairat U-8 hingga U-13 (2013-2014), Manajer Teknik Al Shabab U-7 hingga U-12 (2014-2015), dan Manajer Teknik Akademi Al Whada (2015-2018).

Zwiers kemudian menangani Akademi Al Nasr (2018-2019). Terakhir, pemegang lisensi Technical Director FIFA ini menjadi Direktur Teknik Yordania (2019-2025).

Dalam wawancara dengan FIFA, Zwiers menyebut program di Yordania adalah menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang. Targetnya, memenuhi ekspektasi publik.

Hasilnya, meski tak bisa dianggap sebagai faktor kunci, Yordania lolos ke Piala Dunia 2026. Ini adalah kali pertama negara Asia Barat tersebut lolos ke Piala Dunia.

Ini menunjukkan bahwa Zwiers tak asing dengan sepak bola Asia. Kepakarannya jelas di bidang pembinaan. Karena itu tak salah jika fantasi publik mulai merekah.

Ya, masyarakat Indonesia layak berfantasi sepak bola negaranya akan terbang seperti Yordania. Namun, menangani Indonesia tantangannya jauh lebih besar dan kompleks.

Baca di halaman berikutnya>>>

Pendekatan Mode Latih Digital dan Kreatif

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER