Sepak Bola Malaysia jadi kejutan usai Datuk Mohd Joehari Ayub mendadak mundur dari posisi Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) meski baru enam bulan menjabat. Berikut profil Joehari Ayub.
Meski pertama kali jadi orang tertinggi di federasi sepak bola Malaysia, Joehari Ayub bukan orang baru di lingkungan FAM. Pria kelahiran Kampong Bingkul, Beaufort, Sabah pada 15 Mei 1966 itu pernah menjabat sebagai Wakil Presiden FAM pada 2017-2021 dan 2021-2025.
Sebelum itu pula, Joehari Ayub sudah berkecimpung di dalam dunia sepak bola terutama di Sabah, tanah kelahirannya. Ia pernah jadi bendahara Asosiasi Sepak Bola Sabah (SAFA) lalu jadi Wakil Presiden SAFA pada 2014-2017.
Joehari Ayub juga pernah terlibat dalam berbagai kepanitiaan turnamen internasional. Beberapa di antaranya adalah memimpin panitia pelaksana SEA Games 2017, Piala AFF U-16 2018, Piala Air Marine 2019, dan Piala AFF U-23 2020.
Rekam jejak itu turut mendukung langkah Joehari Ayub untuk maju sebagai Presiden FAM. Ia terpilih sebagai orang nomor satu di federasi sepak bola Malaysia pada kongres yang berlangsung pada Februari lalu.
Ia merupakan presiden kedelapan FAM dan yang pertama berasal dari Sabah. Joehari Ayub menggantikan Tan Sri Hamidin.
Masalah kesehatan dikabarkan jadi alasan utama Joehari Ayub mengundurkan diri. Surat mundur disebut sudah diajukan sejak Jumat (22/8) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joehari Ayub disebut kali terakhir terlihat di Wisma FAM, Kelana Jaya, pada 11 Agustus lalu. Ketika itu Joehari Ayub memimpin rapat Exco FAM. Sejak saat itu Joehari Ayub tidak pernah terlihat dalam kegiatan-kegiatan FAM.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari FAM terkait kabar mundurnya Joehari Ayub. Namun, anggota Exco FAM disebut akan menggelar rapat hari ini, Rabu (27/8), untuk membahas keputusan mundur Joehari Ayub.