Surat Naturalisasi Jonathans dan Zijlstra Sudah di Tangan Prabowo

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa surat permohonan naturalisasi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra sudah berada di tangan Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (27/8).

"Alhamdulillah hari ini pimpinan DPR, Ibu Puan Maharani, sudah mengirimkan surat ke Bapak Presiden. Baru saja saya diinfo, barusan ini," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Rabu (27/8) sore.

Sebelumnya, DPR RI menyetujui pertimbangan status WNI kepada sembilan atlet termasuk Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans pada Selasa (26/8).

Kepastian itu didapat usai permohonan naturalisasi Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans menjadi WNI disetujui DPR RI dalam Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung DPR RI, Selasa (26/8).

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal membacakan Surat Presiden yang meminta komisi terkait memproses pemberian status Warga Negara Indonesia kepada Mauro Nils Zijlstra, Isabel Conan Kopp, Isabelle Notet, Pauline Jeanettevan de Pol, Miliano Jonathans, Savelii Molchanov, Evgenii Nurislamov, Artem Bezrukov, dan Adel Khabibullin.

"Berdasarkan hasil pembahasan Komisi X dan XIII DPR RI memutuskan menyetujui permohonan kewarganegaraan Indonesia kepada lima atlet sepak bola dan empat atlet hoki es. Sehubungan dengan itu, kami meminta persetujuan apakah disetujui?" tanya Cucun Ahmad Syamsurijal.

Cucun pula yang kemudian mengetuk palu tanda setuju naturalisasi kesembilan pemain tersebut.

Sebelum itu, Komisi X dan XIII DPR RI telah lebih dulu menyetujui pemberian status WNI kepada Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans pada Selasa (26/8) pagi.

Setelah disetujui di Sidang Paripurna DPR RI, dokumen naturalisasi ketiga calon pemain Timnas Indonesia itu akan diajukan kepada Presiden RI untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah WNI.

Erick Thohir berharap pengambilan sumpah WNI Mauro dan Miliano dilakukan pada pekan ini.

"Ya mudah-mudahan 1-2 hari ini ada proses yang berkelanjutan nanti untuk ambil sumpah. Kita berharap September bisa memperkuat uji coba, yaitu tanggal 5 dan tanggal 8 [September]," kata Erick.

[Gambas:Video CNN]