Pelatih Taiwan Akui Level Timnas Indonesia Jauh di Atas

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Sep 2025 06:40 WIB
Pelatih timnas Taiwan, Huang Che Ming, mengakui timnya kalah level dari Indonesia. (CNN Indonesia/Farid Rahman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih timnas Taiwan, Huang Che Ming, mengaku timnya merasakan tekanan luar biasa dari pemain dan suporter Timnas Indonesia saat kalah 0-6 dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (5/9).

Huang mengatakan tekanan itu menjadi salah satu faktor yang membuat timnas Taiwan kesulitan mengembangkan permainan. Terlebih, Huang membawa banyak pemain muda ke Surabaya.

"Dalam pertandingan ini, Indonesia memberikan kami tekanan besar. Tekanan itu tidak hanya datang dari para pemain, tetapi juga dari para penggemar," kata Huang usai pertandingan.

Menurut Huang, gaya permainan Timnas Indonesia yang terorganisir memberikan pelajaran berharga bagi Taiwan. Ia menilai laga ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki strategi timnya ke depan.

"Jadi, dalam pertandingan ini, kami bisa merasakan bahwa mereka memiliki gaya taktis yang sangat kuat. Mereka membutuhkan sudut pandang dan latihan seperti ini untuk mencapai level ini," ucap Huang.

Huang juga mengakui pentingnya strategi yang diterapkan Timnas Indonesia. Menurutnya, hal tersebut menjadi motivasi bagi Taiwan untuk meningkatkan kualitas tim.

"Jadi, di Taiwan, kami benar-benar membutuhkan strategi ini. Ini benar-benar kekuatan untuk meningkatkan diri kami. Hari ini, Indonesia menciptakan strategi yang benar-benar terorganisir. Jadi, ini sangat baik bagi kami untuk berkembang," kata Huang.

Sementara itu pemain Taiwan, Tsai Meng Cheng, mengatakan ada perbedaan kualitas permainan antara timnya dengan Timnas Indonesia.

"Sebagai pemain di lapangan, saya merasakan ada jarak antara dua tim negara ini. Jadi, sangat sulit untuk bermain melawan tim seperti Indonesia. Mereka sangat terorganisir dan cepat. Semuanya berbeda," kata Tsai.

Tsai kemudian menyebut pengalaman melawan Timnas Indonesia menjadi peluang emas untuk belajar dari tim yang lebih unggul.

"Jadi, saya pikir ini adalah kesempatan bagus bagi kami untuk melihat tim yang lebih unggul daripada kami dan kesempatan untuk belajar dari mereka," ucap Tsai.

(frd/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK