Vanenburg Tak Takut Lawan Korea: Saya Pernah Juara Liga Champions

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan tidak takut menghadapi Korea Selatan pada laga penentuan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Menurutnya, ia pernah menghadapi berbagai tantangan hingga berhasil menjuarai Liga Champions.

"Anda tahu, saya tidak peduli tentang apa yang dikatakan pelatih lain. Anda tahu, saya benar-benar tidak peduli. Jika mereka adalah pelatih terbaik, maka mereka seharusnya berada di tim nasional di suatu tempat. Jadi, saya tidak peduli," kata Vanenburg, usai laga melawan Makau, di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (6/9).

Mantan pemain yang pernah mengangkat trofi Liga Champions bersama PSV Eindhoven di musim 1987/1988 ini menegaskan pengalamannya tidak membuatnya gentar menghadapi tim manapun, termasuk Korea Selatan.

"Yang kami coba lakukan adalah memenangkan setiap pertandingan. Dan apakah itu pelatih dari Korea Selatan atau bukan, saya tidak peduli. Anda tahu, bagi saya ini bukan pertama kalinya," kata Vanenburg.

"Saya sudah memenangkan Liga Champions, semuanya. Saya tidak memikirkan pelatih Korea Selatan. Saya memikirkan tim saya. Itulah yang saya pikirkan. Dan saya menghormati Korea Selatan, tetapi saya fokus pada tim saya. Jadi saya tidak peduli tentang itu," ucap Vanenburg menambahkan.

Vanenburg juga mengungkapkan bahwa target utamanya adalah mengalahkan Korea Selatan agar Timnas Indonesia U-23 dapat melangkah lebih jauh. Namun, ia juga realistis bahwa pertandingan ini akan berjalan ketat.

"Satu-satunya hal yang saya inginkan adalah mengalahkan mereka. Ya, dan agar kami mendapat beberapa peluang untuk bekerja sama dengan tim ini. Dan itulah mengapa saya berharap kami bisa lolos. Karena saya pikir dengan tim ini kami juga bisa memenangkan turnamen. Saya benar-benar percaya. Tetapi kami juga bisa tersingkir jika kalah melawan Korea Selatan. Ini sangat ketat," kata dia.

"Karena Vietnam tidak jauh lebih baik dari kami. Thailand juga tidak jauh lebih baik dari kami. Korea Selatan juga tidak lebih baik dari kami. Itulah yang saya pikirkan. Jadi bukan berarti saya berpikir mereka sangat hebat. Saya bangga dengan tim saya dan kami mencoba mengalahkan Korea Selatan. Itu saja," ujar Vanenburg.

[Gambas:Video CNN]