Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengungkap pelajaran terbesar dari tim besutannya selama 10 hari terakhir di kalender FIFA Matchday.
Indonesia menjalani dua laga kontra Chinese Taipei dan Lebanon dengan hasil satu kemenangan dan satu kali imbang. Kluivert menilai, anak asuhnya berkembang pesat selama 10 hari bersama.
"Mereka bisa beradaptasi sangat cepat dengan gaya bermain baru. Mereka benar-benar memahami apa yang saya minta dan mereka mengeksekusinya dengan fantastis. Dan saya rasa itu hal paling penting bagi saya sebagai pelatih," kata Kluivert selepas laga kontra Lebanon, Senin (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dua laga yang dilakoni, Kluivert menerapkan pendekatan yang berbeda. Rotasi besar-besaran dilakukan kontra Chinese Taipei. Lalu menghadapi Lebanon, terdapat pula perubahan pola pada Skuad Garuda.
Saat melawan Chinese Taipei, juru taktik asal Belanda itu memasang Jordi Amat dan Rizky Ridho sebagai tandem bek tengah.
Marc Klok juga kembali mengisi lini tengah skuad Garuda setelah terakhir kali merumput berbalut seragam Merah Putih pada Januari 2024. Selain itu Eliano Reijnders yang berposisi asli penyerang sayap kanan ditempatkan sebagai gelandang serang.
Lalu saat melawan Lebanon, perubahan signifikan kembali dilakukan. Alih-alih menempatkan Thom Haye, juru taktik asal Belanda itu justru memasang Calvin Verdonk sebagai tandem Joey Pelupessy.
Lalu duet bek tengah yang biasa menempatkan tiga orang, kini jadi dua. Jay Idzes dan Kevin Diks mampu tampil solid menjaga benteng pertahanan.
Stefano Lilipaly juga dipercaya sejak menit pertama. Pemain 35 tahun itu menyasar sayap kiri sekaligus menusuk ke dalam kotak penalti.
Begitupun pemain yang baru menyelesaikan proses naturalisasi, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra yang tampil sejak awal. Selain itu, Kluivert juga memberi kesempatan pada Adrian Wibowo untuk mencatat debut.
Agenda Timnas Indonesia selanjutnya adalah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda bakal menghadapi Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober).
(ikw/frd/jun)