Korea Tuntaskan Dendam ke Timnas Indonesia U-23

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 22:36 WIB
Korea Selatan U-23 sukses 'menuntaskan' dendam kepada Timnas Indonesia U-23 setelah menang 1-0 dalam laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Korea Selatan (merah) balas kekalahan dari Indonesia di Piala Asia U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan U-23 sukses 'menuntaskan' dendam kepada Timnas Indonesia U-23 setelah menang 1-0 dalam laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (9/9).

Gol semata wayang Korea Selatan ke gawang Indonesia itu dicetak Hwang Doyun pada menit kelima. Gol Hwang Doyun itu juga yang mengantar Korea lolos ke Piala Asia U-23 2026 karena menjadi juara Grup J.

Sementara kekalahan dari Korea mengubur asa Indonesia kembali ke Piala Asia U-23. Gol cepat tersebut tidak bisa dibalas Garuda Muda. Garuda Muda gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026 setelah kalah dari Korea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan atas Indonesia seperti dendam ang terbalaskan oleh Korea Selatan. Pasalnya, setahun lalu Timnas U-23 juga yang menjegal hasrat Taegeuk Warriors lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Timnas Indonesia U-23 yang saat itu dilatih Shin Tae Yong berduel dengan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Garuda Muda lolos ke semifinal setelah mengalahkan Korea lewat adu penalti 11-10 (2-2).

Kekalahan dari Indonesia tersebut merusak rekor Korea yang selalu tampil di Olimpiade karena gagal ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Sebelum kalah dari Indonesia, Tim Negeri Ginseng ini selalu lolos ke Olimpiade sejak 1988 hingga 2020.

Kini, giliran Korea yang mematahkan ambisi Timnas Indonesia U-23 bermain di Piala Asia U-23 untuk kali kedua secara beruntun.

Gagal meraih poin saat lawan Korea membuat Indonesia terpaku di peringkat kedua klasemen Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dengan raihan 4 poin.

Koleksi 4 poin tersebut tidak cukup bagi tim asuhan Gerald Vanenburg ini bersaing dalam runner up terbaik dengan tim dari grup lain.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER