Chelsea Didakwa atas 74 Pelanggaran Aturan, Sanksi Menanti?

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2025 06:55 WIB
Roman Abramovich saat masih jadi pemilik Chelsea. (AFP/CARL COURT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Klub sepak bola Inggris, Chelsea resmi didakwa oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atas 74 dugaan pelanggaran aturan terkait agen, perantara, dan investasi pihak ketiga dalam pemain.

Tuduhan ini mencakup periode panjang dari 2009 hingga 2022, dengan fokus utama pada musim 2010/2011 hingga 2015/2016, saat klub masih dimiliki oleh miliarder Rusia Roman Abramovich.

"Secara total, 74 dakwaan telah diajukan terhadap Chelsea FC," bunyi pernyataan FA melalui situs resmi mereka.

Chelsea diberi waktu hingga 19 September untuk memberikan tanggapan resmi atas dakwaan ini.

Pelanggaran yang diduga ini terutama berkaitan dengan pelaporan keuangan yang tidak lengkap terkait transaksi agen, termasuk pembelian pemain seperti Eden Hazard, Samuel Eto'o, dan Willian.

Investigasi FA ini merupakan bagian dari proses yang lebih luas, di mana Chelsea telah membuka buku keuangan mereka sepenuhnya kepada otoritas terkait, termasuk Liga Inggris yang juga sedang menyelidiki kasus serupa.

Tak lama berselang, Chelsea merespons dengan mengatakan bahwa isu ini telah dilaporkan secara sukarela oleh manajemen baru setelah akuisisi klub pada Mei 2022 oleh konsorsium yang dipimpin Todd Boehly dan Clearlake Capital.

"Grup pemilik Klub menyelesaikan pembelian klub pada 30 Mei 2022. Selama proses uji tuntas yang menyeluruh sebelum pembelian selesai, grup pemilik menyadari adanya potensi ketidaklengkapan pelaporan keuangan terkait transaksi historis dan potensi pelanggaran aturan FA lainnya. Segera setelah pembelian selesai, klub melaporkan sendiri hal-hal ini kepada semua regulator terkait, termasuk FA," demikian pernyataan Chelsea.

Klub menekankan komitmen mereka untuk transparansi penuh, termasuk memberikan akses komprehensif ke arsip dan data historis.

"Kami akan terus bekerja sama dengan FA untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada FA atas keterlibatan mereka dengan klub dalam kasus yang kompleks ini, yang fokusnya telah tertuju pada masalah yang terjadi lebih dari satu dekade lalu."

Berdasarkan laporan The Athletic, tuduhan ini berasal dari era Abramovich, yang terpaksa menjual Chelsea pada 2022 akibat sanksi pemerintah Inggris pasca konflik antara Rusia dan Ukraina.

Belum ada kepastian mengenai sanksi potensial, tetapi analis memprediksi kemungkinan denda besar, pengurangan poin, atau larangan transfer bila terbukti bersalah.

Chelsea, yang saat ini berada di posisi dua klasemen sementara Liga Inggris musim 2025/26 di bawah pelatih Enzo Maresca, berharap kasus ini tidak mengganggu performa tim. Investigasi ini menambah daftar panjang kontroversi keuangan klub pasca-pergantian kepemilikan.

(jal)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK