Kata-kata Veda Ega Usai Raih Runner Up Red Bull MotoGP Rookies 2025

CNN Indonesia
Minggu, 14 Sep 2025 22:54 WIB
Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama (kiri) jadi runner up Red Bull Rookies Cup 2025. (Gold & Goose/Red Bull Content Pool)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama mengaku banyak dapat pelajaran usai mengakhiri musim Red Bull Rookies Cup 2025 sebagai runner-up setelah hasil balapan kedua seri terakhir di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Italia, Minggu (14/9).

Pembalap binaan Honda itu pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukungnya.

"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga keluarga dan pecinta balap Indonesia yang selalu support," ucap Veda Ega dalam rilis Astra Honda Motor.

"Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi ke depannya," ujar Veda menambahkan.

Start dari posisi kedua (P2), Veda mengakhiri balapan kedua Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 GP San Marino di posisi keempat, namun ia mendapatkan hukuman penalti tiga detik sehingga posisi finisnya turun ke peringkat lima.

Hasil ini membuat juara Asia Talent Cup 2023 tersebut mendapatkan 11 poin yang sudah cukup untuk mengunci posisi runner-up Rookies Cup setelah pesaingnya Hakim Danish dari Malaysia tanpa poin di balapan ini karena terjatuh.

Di klasemen akhir, pembalap asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengoleksi total mengoleksi 181 poin, terpaut 55 poin dari pemuncak klasemen Brian Uriartedan unggul atas Danish yang mengoleksi 171 poin di posisi ketiga.

Uriarte, yang finis posisi dua pada balapan kedua, telah memastikan gelar juara pada Sabtu (13/9) saat ia memenangi balapan, sementara Veda gagal finis.

Sementara itu, pada balapan kedua ini pembalap muda Indonesia lainnya Kiandra Ramadhipa menyelesaikan balapan di posisi ketujuh.

Torehannya ini membuat pembalap 15 tahun itu, lebih muda satu tahun dari Veda, menyelesaikan kompetisi balapan Eropa pertamanya di posisi kedelapan dengan 108 poin.

Capaian Ramadhipa di posisi delapan, sama dengan yang dicapai oleh Veda pada musim pertamanya (2024), saat ia mengoleksi 112 poin.

Di musim ini, prestasi terbaik Veda di kompetisi yang banyak melahirkan pembalap hebat di MotoGP ini adalah memenangi balapan tiga kali, yakni dua kali di Sirkuit Mugello, Italia, dan satu kali di Sirkuit Sachsenring, Jerman (race 2).

Untuk Ramadhipa, debut penampilan paling indah adalah di balapan pertama di Sachsenring, ketika ia naik podium tempat kedua di bawah Uriarte.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan pencapaian ini merupakan bentuk kerja keras dan juga proses pembinaan berjenjang yang memang telah mereka lakukan sejak usia belia, dukungan dari masyarakat Indonesia tentu menjadi energi tersendiri bagi pebalap binaan.

"Melalui semangat Satu Hati, kami berupaya terus mendukung pembalap binaan kami untuk bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi dan bisa melesat kencang dan bersaing di arena balap dunia. Terima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga memberikan energi besar bagi pebalap kami yang tengah bersaing," ujar Andy.

(rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK