Petenis asal Prancis Tiantsoa Sarah Rakotomanga Rajaonah tak menyangka bisa mengalahkan petenis putri Indonesia Janice Tjen pada final Sao Paulo Open 2025 6-3, 6-4 di Parque Villa Lobos,Brasil, pada Senin (15/9) dini hari WIB.
"Luar biasa. Luar biasa. Saya bukan favorit di turnamen ini," kata petenis berusia 19 tahun itu dikutip dari Claytenis.
"Saya bermain dari pertandingan ke pertandingan, poin demi poin. Saya bisa saja kalah di babak pertama. Jadi, ya, saya sangat senang dan bersyukur atas apa yang saya lakukan dan apa yang terjadi di sini. Saya tahu seorang juara seperti saya memang luar biasa, tetapi saya berjuang untuk setiap poin dan setiap pertandingan, jadi saya rasa saya pantas mendapatkannya," kata Rakotomanga menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rakotomanga juga mengungkapkan kunci kemenangan atas Janice Tjen yaitu bermain dengan instring.
"Saya tidak tahu harus berkata apa tentang permainan saya. Saya banyak bermain berdasarkan insting. Dan sekarang saya mencoba untuk lebih banyak merencanakan, untuk lebih konsisten dengan apa yang saya lakukan. Saya memang memiliki sedikit kemudahan, tetapi saya juga bekerja keras." kata Rakotomanga.
Di sisi lain, banyak orang yang penasaran dengan asal usulnya. Sarah mengaku lahir di Madagaskar dan telah memiliki kewarganegaraan Prancis sejak lahir.
"Saya sering pindah-pindah, tapi saya lahir di Madagaskar. Nenek moyang saya berasal dari Madagaskar, tapi saya orang Prancis. Seolah-olah semua orang mengira saya bukan orang Prancis. Saya sering melihat hal seperti itu, mengatakan ya, dia dari Madagaskar, dia datang ke Prancis. Tapi tidak, saya punya dwi kewarganegaraan sejak awal. Dan nama saya khas Malagasi," kataRakotomanga.
Dia juga berbagi cerita soal namanya yang unik yaitu Tiantsoa Sarah Rakotomanga Rajaonah.
"Ya, karena nama saya Tiantsoa Sarah, itu nama tengah saya. Waktu saya kecil, sekitar delapan tahun, ibu saya bertanya apakah saya ingin dipanggil Sarah atau Tiantsoa. Dan saya tidak tahu kenapa saya memilih Sarah. Jadi, sejak saat itu, semua orang memanggil saya Sarah saat bermain tenis. Di sekolah, mereka memanggil saya Tiantsoa," ucap Sarah.
(rhr/rhr/ptr)