Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan Timnas Indonesia bakal memakai hotel pilihan sendiri, bukan pilihan panitia di Arab Saudi, demi fokus saat tampil di babak empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick beralasan, faktor non-teknis dapat berpengaruh pada sepak terjang Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Terlebih skuad Garuda harus bertandang ke Jeddah, Arab Saudi.
Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga penting pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di Grup B, tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi Arab Saudi (8 Oktober) dan Irak (11 Oktober).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah ini yang kami coba membuat tim advance sudah kami kirim, kemarin hotelnya pun kami memilih hotel yang tidak disiapkan oleh panitia. Kami ingin fokus di sana [di Kualifikasi Piala Dunia 2026]," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/9).
Erick juga menyoroti hal lain seperti jadwal pertandingan hingga wasit yang bertugas. Ia menyatakan, pihaknya bersurat ke FIFA dan AFC karena wasit disebut berasal dari Kuwait.
"Sekjen kemarin sudah mengirimkan surat resmi juga ke FIFA dan saya juga akan mengirimkan surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit sekarang. Yang ternyata wasitnya dari negara regional yang sama dari Kuwait."
"Kami coba lobi kalau bisa wasitnya tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa," ujar Erick menambahkan.
Lebih lanjut, Erick mengklaim ada segelintir pihak yang ingin memanfaatkan situasi demi memetik keuntungan. Beberapa contoh yang disampaikan adalah jadwal pertandingan hingga pembatasan jumlah suporter.
"Tekanan terus tinggi. [Putaran] sebelumnya tuan rumah netral, sekarang sudah ditentukan tuan rumahnya. Jadwal pertandingan juga [sebelumnya] ditaruh pukul 6 sore, tapi kami kirim surat protes dan Alhamdulillah disetujui," ucapnya.
"Suporter juga dibatasi jumlah kecil. Hal-hal seperti ini yang kami antisipasi hal-hal yang bisa merugikan kami, salah satunya wasit itu," ia menambahkan.
(ikw/har)