Kisah Naufal Takdir di Mata Keluarga: Dari 1 SD hingga Tutup Usia

Di mata keluarga, kata Arik, Naufal dikenal sebagai pribadi pendiam, introvert, tetapi sangat peduli kepada orang-orang di sekitarnya.

"Naufal orangnya tidak banyak ngomong. Introvert. Tapi Naufal orangnya peduli, baik sama siapapun itu. Dari kru, keluarga, teman, semuanya. Dan yang membekas, Naufal itu orangnya ceria. Dia tidak pernah menampakkan sedihnya di depan kita, selalu menyimpan sendiri. Dia orangnya otodidak, dan tidak pernah ingin merepotkan orang lain," ucap dia.

Arik pun menyampaikan pesan untuk semua orang yang mengenal ataupun hanya mendengar kabar tentang adiknya. Ia meminta kisah Naufal bisa menjadi cerminan, bahwa perjuangan harus dilakukan sampai titik darah penghabisan.

"Jadi, pesan buat semua orang ya yang pernah dekat sama Naufal, yang pernah berlatih sama Naufal dan semua orang yang belum pernah kenal Naufal dan tahu kabar Naufal sudah begini, saya mau berpesan sebelum orang itu tidak ada, sayangilah mereka dahulu."

"Cintailah mereka bagaimana apapun bentuknya. Jangan jauhi mereka. Lindungi mereka. Dekati mereka. Karena kita tidak tahu apa yang dia rasakan. Dan terus jangan pernah menyerah. Naufal ini orangnya kuat, tangguh, mampu menghadapi kondisi apapun sampai titik darah penghabisannya," tutup Arik.

Atlet gimnastik putra Indonesia asal Gresik, Jawa Timur, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan pada pemusatan latihan atau training camp (TC) di Rusia, Kamis (25/9). Naufal mengembuskan nafas terkahirnya setelah menjalani perawatan selama 12 hari di RS G.A. Zakharyin.

Naufal merupakan salah satu atlet yang dipersiapkan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, dan diproyeksikan dapat lolos Olimpiade 2028 Los Angeles.