Tunku Ismail Tuding Hukuman FIFA ke Malaysia Sebuah Sabotase
Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang merupakan motor dari gerakan perekrutan pemain naturalisasi timnas Malaysia akhirnya bicara mengenai hukuman dari FIFA.
Ismail memastikan proses naturalisasi 7 pemain timnas Malaysia yang dihukum FIFA sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik di FIFA dan pemerintah Malaysia.
Dalam postingan di akun X, Ismail menunjukkan surat dari Departemen Registrasi Nasional (NRD) yang bertugas melakukan verifikasi dokumen-dokumen pemain naturalisasi timnas Malaysia.
Dalam surat tertanggal 19 September 2025, atau tujuh hari sebelum FIFA menjatuhkan sanksi untuk Malaysia, Direktur Jenderal NRD Badrul Hisham Alias menyatakan ketujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia mendapat status warga negara Malaysia dengan hubungan kakek-nenek warga negara Malaysia.
Badrul memastikan semua prosedur telah dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan hukum dan persyaratan konstitusional Malaysia.
Kondisi itu yang menyebabkan Tunku Ismail marah dengan hukuman FIFA untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia.
Pemilik klub JDT itu meyakini ada campur tangan pihak lain atau sabotase yang mendesak FIFA untuk memberi hukuman kepada Malaysia. Namun, Ismail tidak secara gamblang menyebutkan siapa pihak yang bertanggung jawab.
"FAM telah mengikuti proses yang semestinya dan bekerja sama dengan FIFA dan pemerintah Malaysia. FIFA telah menyetujui hal ini sebelumnya, jadi mengapa keputusannya berubah sekarang? Apa yang terjadi sehingga tiba-tiba menyebabkan keputusan seperti itu? Mungkinkah ada entitas luar yang mempengaruhi keputusan FIFA?" tulis Ismail melalui akun X.
Lebih lanjut Ismail juga memastikan FAM dan timnas Malaysia tidak akan tinggal diam. Ismail memastikan FAM akan melawan sanksi FIFA dengan melakukan banding.
"Pertanyaan lain: hukuman dijatuhkan tanpa memberikan alasan. Selain itu, FIFA dengan cepat mengumumkan keputusan tersebut meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang berada di New York? Saya harap FAM akan mengajukan banding sesegera mungkin."
"Kami tidak akan terintimidasi atau tunduk kepada individu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Perjuangan tetaplah perjuangan. Keberanian datang dari kebenaran," ucap pria yang juga mantan Presiden FAM itu.
FIFA resmi menghukum tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia denda 2.000 franc Swiss (setara Rp41,8 juta) serta larangan bermain 12 bulan. Selain itu FIFA menjatuhi denda 350 ribu franc Swiss (setara Rp7,3 miliar) untuk FAM.
Kepastian itu didapat berdasarkan rilis FIFA pada Jumat (26/9) malam WIB. Ketujuh pemain yang dihukum adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
(har)