Tangis Marc Marquez dan Comeback Terhebat di MotoGP

CNN Indonesia
Selasa, 30 Sep 2025 07:58 WIB
Marc Marquez juara dunia MotoGP 2025. (Arsip MotoGP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tangis Marc Marquez di atas motor Desmosedici GP25 di Motegi, Jepang, Minggu (28/9), jadi tanda comeback terhebat MotoGP.

Jika di F1 ada Niki Lauda, di basket ada Michael Jordan, di tenis ada Monica Seles, di golf ada Tiger Woods; sebagai atlet yang bangkit usai cedera panjang, di MotoGP ada Marc Marquez.

Bergabung dengan Ducati Lenovo Team pada 2025, setelah meninggalkan Gresini Racing MotoGP, karier pembalap asal Spanyol ini terkatrol lagi dengan menunggangi Desmosedici GP25.

Sejak awal musim kecepatan Marquez tak terkejar. Hanya sang adik, Alex Marquez yang memakai Desmosedici GP24 yang sesekali menyaingi.

Dari 17 seri balapan MotoGP musim ini, Marquez 13 kali tampil sebagai juara dan 16 kali naik podium. Hanya sekali The Baby Alien tak menyelesaikan balapan karena kecelakaan.

Itu mengapa, kendati balapan masih menyisakan lima seri lagi, Marquez sudah memastikan gelar juara musim ini. Usai GP Jepang 2025, Marquez mengoleksi 541 poin.

Ini jadi comeback juara MotoGP monumental. Tidak hanya bagi Marquez, tetapi juga bagi MotoGP sebagai sebuah industri. Olahraga ini telah menghidupkan inspirasi lagi.

Marquez lahir di Cervera, Spanyol pada 17 Februari 1993. Sejak dari belia, Marquez sudah menekuni dunia balap. Ia memenangi Kejuaraan Dunia 125cc pada 2010.

Pengguna nomor 93 ini lantas meraih Kejuaraan Dunia Moto2 pada 2012. Status ini membuatnya promosi ke MotoGP 2013. Pada musim pertamanya, Marquez langsung jadi juara dunia.

Musim berikutnya Marquez kembali jadi yang nomor satu. Hal ini membuat persaingan dengan Valentino Rossi mengental. Begitu juga dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

Setelah sempat disalip Lorenzo pada musim 2015, Marquez jadi juara dunia dalam empat musim beruntun: 2016, 2017, 2018, dan 2019. Dan, petaka Marquez terjadi pada musim 2020.

Dalam balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 19 Juli 2020, Marquez mengalami kecelakaan. Tepat pada lap ke-21, di tikungan ketiga Jerez, Marquez kecelakaan.

Kecelakaan ini membuat Marquez harus naik meja operasi. Marquez menjalani penanaman sekrup dan pelat ke lengan untuk mengatasi tiga patah tulang yang dialaminya.

Sempat pulih dan balapan lagi, namun kondisi Marquez tak pernah sama lagi. Perjuangan keras dilakukan Marquez, tetapi apes terus mendekati, hingga membuat frustrasi.

Pada musim 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024, Marquez pindah tiga tim, dua pabrikan, beberapa operasi, penglihatan ganda (diplopia), cedera bahu, serta cedera tangan.

Marquez berbulan-bulan absen dari MotoGP. Namun perjuangan tak pernah berhenti. Setelah 2.184 hari sejak juara dunia 2019, Marquez akhirnya kembali jadi yang terbaik di MotoGP.

Oleh karena itu, tak berlebihan jika Marquez menangis di atas motor Desmosedici GP25. Antara bahagia dan haru bercampur aduk untuk perjuangan selama lima tahun terakhir.

(abs/jal)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK