Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Hartono menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung Campus League selama 30 tahun ke depan.
Campus League merupakan turnamen multi-olahraga tingkat mahasiswa yang rencananya digelar mulai Oktober 2025 untuk 'musim nol' dan musim perdana di sepanjang 2026. Grup Djarum jadi sponsor utama Campus League.
"Kami tahu ini tidak bisa hanya satu atau dua tahun, perlu berdekade-dekade. Saya bilang 30 tahun, karena mungkin akan pensiun 30 tahun lagi. Setelah itu silakan generasi lainnya. Saya hanya mampu segitu [30 tahun]," kata Victor Hartono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski berkomitmen jadi sponsor hingga tiga dekade, Victor juga ingin Campus League tetap bisa mengundang pihak lain guna menambah sukses perhelatan. Ia membandingkan ajang olahraga level mahasiswa di Amerika Serikat (NCAA) yang mampu jadi daya tarik merek-merek besar.
"Kita sama-sama ingin lihat Indonesia jadi superpower di olahraga. Semua orang di Indonesia ingin itu. Campus League harus jadi ajang yang berkelanjutan. Mungkin dalam 30 tahun tidak perlu merek-merek dari grup bisnis saya untuk menghidupi Campus League."
"Kalau di Amerika Serikat, semua merek dari minuman, mobil, asuransi itu berlomba-lomba jadi sponsor. Ya, saat ini kami jadi 'motor' untuk edisi pertama-pertamanya lah," ujar Victor.
CEO Campus League, Ryan Gozali, menyebut musim perdana Campus League akan mempertandingkan tiga cabor utama dengan rata-rata peminat paling tinggi di kalangan mahasiswa, yaitu basket, badminton, dan futsal.
Selain itu juga akan ada kompetisi uni-games yang terdiri dari beberapa cabor meliputi sepak bola putri, panjat dinding, ju-jitsu, wushu, dart, serta biliar.
Ryan mengatakan Campus League digelar karena kompetisi level perguruan tinggi punya peran penting sebagai jenjang atlet menuju pentas profesional.
Berangkat dari niat tersebut, Campus League ingin menginisiasi ruang pengembangan potensi mahasiswa baik putra dan putri dengan turnamen konsisten dan inklusif.
![]() |
"Campus League lahir dari inisiatif untuk ikut serta berperan dalam peningkatan prestasi olahraga kita secara nasional. Kami melihat, kompetisi olahraga di level perguruan tinggi yang integral merupakan kebutuhan mutlak untuk memperkuat mata rantai prestasi olahraga kita yang belum sepenuhnya maksimal," ucap Ryan.
Lebih lanjut Ryan menjelaskan Campus League bukanlah program sesaat. Campus League dibangun sebagai sebuah ekosistem jangka panjang, demi memastikan akan mampu menjangkau seluruh stakeholder olahraga serta sistem perguruan tinggi secara nasional.
Ambisi ini dijabarkan melalui blue print Campus League untuk 10 tahun ke depan. Ada tiga fase yang disusun dalam satu dekade tersebut.
Dimulai fase pertama pada 2025-2027 untuk penyelenggaraan kompetisi di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Fase kedua pada 2028-2029 untuk memulai konsep home & away serta menambah kompetisi di bidang non-olahraga. Terakhir fase ketiga 2030-2034 yaitu tahap sustainability dengan membentuk closed league division dan komersialisasi.
"Itu selaras dengan misi Campus League sebagai platform kompetisi olahraga antar kampus yang menjunjung tinggi kesetaraan, konsistensi, dan pertumbuhan jangka panjang, demi membentuk generasi muda yang tangguh melalui pilar akademik, atletisme, dan afinitas," ujar Ryan.
(ikw/har)