Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut tiga senjata Arab yang patut diwaspadai.
Pertandingan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah pada Rabu (8/10) malam atau Kamis (9/10) dini hari WIB.
Ini merupakan pertandingan pembuka Grup B yang dihuni Indonesia, Arab Saudi, dan Irak. Nantinya juara Grup B akan mendapat tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga senjata Arab Saudi yang patut diwaspadai tim asuhan Patrick Kluivert tersebut dalam pertandingan yang bakal dipenuhi suporter tuan rumah.
Salah satu kelebihan utama Arab Saudi selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah eksekusi bola mati yang terencana. Utamanya sepak pojok Arab terbilang mematikan.
Postur tubuh yang tinggi dimanfaatkan dengan baik oleh Arab saat melawan tim-tim yang postur tubuhnya lebih pendek. Arab selalu bisa menjadikan sepak pojok peluang berbahaya.
Tidak hanya pemain depan yang jadi tumpuan. Bek-bek Arab Saudi menjadi kunci dalam situasi bola mati. Mereka muncul dari belakang atau mengganggu sistem pertahanan lawan.
Layaknya tim-tim Timur Tengah, Arab Saudi juga suka bermain bola-bola panjang terukur. Caranya dengan memancing lawan menaikkan baris pertahanan jadi tinggi.
Begitu dapat momentum bagus, umpan panjang dikirim kepada pemain yang sudah bersiap. Umpan pajang ini dikirim di antara pemain bertahan sehingga bisa membuka peluang ujung tombak.
Karena itu lini tengah dan bek Indonesia harus waspada dengan pergerakan tanpa bola sang striker arau winger. Kecepatan Arab tak bisa dipandang sebelah mata.
Salah satu otak permainan Arab Saudi adalah Saleem Al Dawsari. Pemain 34 tahun ini punya visi permainan yang menonjol di lini tengah, sebagai gelandang serang, Arab Saudi.
Jika Salem dibiarkan bebas mengendalikan jalannya pertandingan, lawan akan dibuat kerepotan. Olah bola dan tusukan-tusukan pemain Al Hilal ini tidak mudah dihentikan.
Saat ini Salem adalah top skor sementara Arab Saudi. Ia juga telah memiliki 99 caps. Artinya laga melawan Indonesia akan menjadi caps ke-100 bersama Arab Saudi.
(abs/abs/jun)