Kenapa Kluivert Turunkan Line Up Aneh Saat Indonesia Ditekuk Saudi?

Timnas Indonesia menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada laga perdana babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (9/10) dini hari WIB.

Di laga ini, pelatih Patrick Kluivert memutuskan untuk bermain dengan formasi 4-2-3-1. Formasi ini sudah dicoba saat FIFA Matchday bulan September melawan Taiwan dan Lebanon.

Hal ini membuat pilihan formasi yang diusung Kluivert jadi tidak mengejutkan. Ia ingin mematenkan pakem tim dengan formasi empat pemain belakang.

Namun, pilihan pemain yang diturunkan Kluivert mengundang pertanyaan besar. Ini karena pemilihan pemain yang turun sebagai starter melawan Arab Saudi di Stadion King Abdullah, Jeddah.

Kluivert memilih untuk menempatkan Yakob Sayuri di posisi bek kanan yang bukan posisi aslinya. Padahal, di posisi ini masih ada Sandy Walsh yang memang secara natural adalah bek kanan.

Posisi bek kanan ini pada akhirnya jadi titik lemah. Yakob yang punya naluri ofensif tinggi kelabakan menjaga kapten Arab Saudi, Salem Al-Dawsari.

Terlebih, Arab Saudi juga beberapa kali melakukan overload serangan dari sisi kiri yang terbukti jitu. Kegamangan Yakob juga berujung dua kesalahan yang membuat striker The Green Falcons, Firas Al-Buraikan mencetak brace di laga ini.

Keputusan memainkan Klok juga menjadi pertanyaan lainnya. Ini karena untuk pilihan di lini tengah, Tim Garuda masih punya Thom Haye yang duduk di bangku cadangan.

Selain Haye, Nathan Tjoe-A-On bisa menjadi pilihan. Hanya saja, Kluivert mencoret pemain Willem II Tilburg itu dari skuad jelang laga Indonesia vs Arab Saudi.

Kurang solidnya lini tengah terbukti membuat Arab Saudi tampil begitu leluasa di lini ini hampir di mayoritas pertandingan. Klok meski tampil penuh tidak banyak memberi dampak dalam permainan.

Lini tengah Timnas Indonesia baru membaik setelah Thom Haye masuk mendekati pertengahan babak kedua.

Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah dipilihnya Beckham Putra tampil sejak menit pertama mengisi posisi sayap kiri. Beckham hanya main 45 menit karena tak banyak memberikan kontribusi dan digantikan oleh Eliano Reijnders.

Timnas Indonesia memang minim pemain sayap kiri murni. Meski begitu masih ada nama-nama seperti Shayne Pattynama dan Ragnar Oratmangoen yang bisa main di posisi sayap kiri.

Striker Ole Romeny juga baru dimasukkan Kluivert pada menit ke-64. Pemain Oxford United berhasil mengangkat performa tim setelah masuk ke lapangan.

Namun, keputusan baru memasukkan Romeny di babak kedua ini bisa dimaklumi. Hal ini dikarenakan Romeny belum lagi tampil di laga kompetitif sejak cedera memperkuat Oxford United di turnamen pramusim Piala Presiden 2025 bulan Juli lalu.

Eksperimen seperti ini pantang diulangi Kluivert di laga selanjutnya saat bersua Irak, Minggu (12/10) dini hari WIB. Pilihan pemain yang tepat mesti dilakukan karena hanya kemenangan yang akan menjaga peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tetap ada.

[Gambas:Video CNN]