Timnas Irak Mewah di Tengah dan Depan, Ringsek di Belakang
Timnas Irak menghadapi situasi pelik jelang menghadapi Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 lantaran masalah ketersediaan pemain.
Pelatih Graham Arnold diyakini masih gamang memilih pemain yang akan tampil sejak menit pertama menghadapi Timnas Indonesia.
Mantan pemain timnas Irak, Haider Mahmoud, menilai Arnold punya masalah memilih pemain lantaran persoalan berbeda di tiap lini.
"Timnas Irak dan pelatihnya, Graham Arnold, menghadapi pemilihan yang sulit melawan Indonesia. Kesulitan ini ada karena pemain berlimpah di skuad Singa Mesopotamia, baik di lini tengah maupun lini serang," ucap Mahmoud dilansir dari Win Win.
Irak memiliki Aymen Hussein dan Mohannad Ali sebagai penyerang. Sementara di tengah terdapat pemain-pemain seperti Ibrahim Bayesh, Bashar Rashan, Amir Al Ammari, hingga pemain-pemain muda seperti Ali Jasim, Youssef Amyn, dan Zidane Iqbal.
Permasalahan di lini belakang lain lagi. Menurut Mahmoud, lini pertahanan menghadapi problem yang berlawanan dibanding lini tengah dan depan.
"Semoga Tuhan menolong pelatih Graham Arnold, yang akan kebingungan memilih opsi yang tersedia, di saat ia sedang kesulitan di lini pertahanan dan ketidakstabilan di lini ini untuk sementara waktu. Oleh karena itu, kami berharap semuanya akan baik-baik saja, dan para pemain akan bermain sebaik mungkin," tutur Mahmoud.
Secara kuantitas, sektor belakang Irak saat ini dihuni sepuluh pemain seperti Rebin Sulaka, Merchas Doski, Manaf Younis, dan Frans Putros. Jika ditilik secara kualitas, pertahanan Irak dianggap belum benar-benar solid.
(nva/nva)