Kluivert Bangga, Indonesia Merepotkan Tim Ranking FIFA Tinggi

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku bangga melihat perjuangan Jay Idzes dan kawan-kawan meski gagal lolos ke Piala Dunia 2026 usai dikalahkan Arab Saudi dan Irak di babak 4 kualifikasi.

Kluivert membantah skuad Timnas Indonesia yang dimilikinya minim pengalaman, hingga gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Pelatih asal Belanda itu justru bangga melihat perjuangan Indonesia.

Kluivert bangga para pemain Timnas Indonesia bisa merepotkan Arab Saudi dan Irak yang punya ranking FIFA jauh di atas Tim Merah Putih.

"Mereka [skuad Timnas Indonesia] tidak terlalu muda. Cara mereka bermain fantastis, mereka bisa bermain seperti ini melawan Arab Saudi, melawan Irak, yang berada di peringkat 58 dan 59 dunia, sementara kami berada di peringkat 118," ucap Kluivert dikutip dari Reuters.

"Sebagai pelatih kepala, saya sangat bangga pada mereka, ketika para pemain bisa menunjukkan semangat seperti ini. Sayangnya, gol-gol itu tidak datang saat kami menciptakan peluang dan bermain sepak bola dengan baik," katanya menambahkan.

Kluivert sadar kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 mematahkan hati seluruh masyarakat Indonesia. Pelatih 49 tahun itu juga menganggap kualitas Timnas Indonesia semakin berkembang.

"Kami bekerja keras sebagai tim, staf medis, staf lokal, para pemain, semua orang benar-benar bekerja keras untuk ini. Semua hasil yang kami raih, baik hasil baik maupun buruk, saya pikir kami berkembang sebagai tim, baik secara individu maupun kolektif."

"Mimpi Piala Dunia sirna begitu saja. Kekecewaan, bukan hanya saya, tetapi seluruh bangsa Indonesia, sungguh berat. Ini benar-benar sulit," ujar Kluivert.

Kluivert dan tim pelatih Timnas Indonesia langsung kembali ke Belanda usai kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Nantinya, nasib Kluivert dan tim pelatih Timnas Indonesia akan diputuskan PSSI melalui rapat Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang belum ditentukan waktunya.

Kluivert sendiri melalui pernyataan di media sosial, Senin (13/10), menyatakan siap bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

[Gambas:Video CNN]