FAM Malaysia Resmi Banding ke FIFA Soal Dokumen Pemain Naturalisasi

CNN Indonesia
Rabu, 15 Okt 2025 17:43 WIB
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi mengajukan banding ke FIFA terkait kasus dokumen palsu tujuh pemain naturalisasi.
FAM sudah mengajukan banding ke FIFA terkait kasus dokumen palsu pemain naturalisasi. (Dok. FAM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi mengajukan banding ke FIFA terkait kasus dokumen palsu tujuh pemain naturalisasi.

Penjabat presiden FAM Datuk Yusoff Mahadi mengonfirmasi pihaknya telah melakukan banding melalui tim legal sebelum batas waktu berakhir pada Rabu (15/10) pagi waktu setempat.

Pengajuan banding dilakukan pengacara eksternal yang ditunjuk FAM. Pada banding kali ini FAM juga menyertakan dokumen baru tujuh pemain naturalisasi yang lebih rapi dan menyeluruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami banding, itu berarti kami berharap menerima hasil positif. Pengacara yang ditunjuk berasal dari luar negeri. Manajemen tim nasional adalah tim profesional dan tentu saja punya hubungan dengan banyak pengacara internasional yang memahami regulasi sepak bola di level global," tutur Mahadi dikutip dari New Straits Times.

"Mereka memiliki jaringan profesional hukum berpengalaman yang dapat membantu kami dalam proses banding. Banding ini dapat dilihat sebagai kesempatak kedua kami dalam kasus ini," ucapnya melanjutkan.

FAM pun percaya diri dengan banding bermodal dokumen baru yang dikerjakan dengan berhati-hati.

Pada akhir September FIFA menyebut pelanggaran FAM terkait dokumen tujuh pemain naturalisasi yakni Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Menurut FIFA ada kepalsuan dalam dokumen kelahiran kakek atau nenek dari tujuh pemain tersebut. Berdasarkan data FAM, pemain-pemain tersebut memiliki kakek atau nenek yang lahir di Malaysia. Sementara menurut FIFA kakek atau nenek dari tujuh pemain naturalisasi itu tidak lahir di Malaysia, melainkan di Eropa dan Amerika Selatan.

FIFA kemudian mendenda FAM sebesar 350 ribu swiss franc atau sekitar Rp 7,2 miliar. Sedangkan masing-masing pemain didenda 2.000 swiss franc atau sekitar Rp41,4 juta dan dilarang melakukan aktivitas terkait sepak bola selama 12 bulan.

FAM sempat pula menyebut kesalahan teknis yang dilakukan staf administrasinya menjadi pangkal masalah dokumen pemain naturalisasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(nva/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER