Ambisi Besar Brendan Allen: Juara Menengah UFC dan Sikat Chimaev

Petarung UFC, Brendan Allen, punya rahasia nyeleneh jelang bertarung agar tetap rileks. Di saat yang sama, ada ambisi besar yang diusung demi menguasai kelas middleweight.

Brendan Allen akan menantang Reinier de Ridder di UFC Fight Night di Rogers Arena, Vancouver, Canada, Sabtu (18/10) waktu setempat atau Minggu (19/10) pagi WIB.

Branden mengaku sama sekali tak gugup jelang pertarungan. Ia justru berusaha santai menikmati waktu, alih-alih memusingkan laga yang belum berjalan.

Kemenangan tentu jadi target yang dipasang atlet 29 tahun itu, namun ia juga ingin dominan dan tak hanya jadi peramai di middleweight.

Berikut petikan wawancara eksklusif Brendan Allen dengan CNNIndonesia.com:

Apakah Anda punya program spesifik sebelum pertarungan akhir pekan nanti?

Tidak. Saya hanya berlatih seperti biasa. Saya justru orang yang berusaha sebisa mungkin untuk santai.

Saya sempat merasa kesal ketika harus menurunkan berat badan. Karena itu, saya memilih untuk menonton televisi dan bermain ponsel sembari menjalankan kewajiban di UFC.

Saya melakukan hal-hal normal dengan santai-santai bersama istri. Dia ada di rumah bersama anak kami. Ya, kami hanya bersantai.

Bisa dibilang Anda tampak lebih santai dari lawan Anda. Apakah itu memang kebiasaan sejak dulu?

Mungkin bisa dibilang begitu. Saya mudah kesal dengan kewajiban menurunkan berat badan tapi tidak mau menyebalkan di depan teman-teman.

Saya hanya berpaku pada diri sendiri. Saya tidak ingin jadi orang yang menyebalkan di depan orang lain.

Apakah jadwal pertarungan UFC terlalu sibuk untuk Anda?

Ini pertarungan ketiga saya tahun ini. Saya sudah pernah bertarung tiga kali dalam satu tahun.

Saya tidak suka bertarung terlalu sering karena harus bisa berkumpul dengan keluarga. Tentu saya juga tidak begitu suka kembali ke tempat latihan dan membentuk fisik saya lagi. Mungkin tubuh saya tidak suka diperlakukan seperti itu.

Jadi, tiga kali bertarung sudah cukup bagi saya. Itu sangat optimal bagi saya.

Ikuti tanya jawab di halaman berikutnya>>>

Usia Anda lebih muda dari Reinier de Ridder. Tapi pengalaman Anda di UFC lebih banyak darinya. Apakah ini akan jadi keunggulan?

Menurut saya, saya lebih berpengalaman secara umum di UFC karena sudah menghadapi lawan-lawan hebat.

Lihat Juga : 6 Bintang 'Setan Merah' Absen Latihan Jelang Liverpool vs MU

Saya sudah pernah menghadapi lawan-lawan dari peringkat 20 atau 30 besar. Jadi soal usia tidak bisa dibandingkan hanya karena saya sudah pernah menghadapi mereka.

Mereka [lawan-lawan yang sudah saya hadapi] mampu menembus peringkat 15 besar dan bahkan ada di 10 sampai 5 besar.

Intinya saya harus menghadapi [Reinier de Ridder] dan dia harus melawan saya.

Bagaimana pendapat Anda soal persaingan di middleweight? Anda akan menghadapi petarung peringkat empat kali ini. Apakah ini laga yang ideal bagi Anda?

Tentu saja. Ini pertarungan yang cocok untuk saya karena saya sudah lama menginginkannya. Menyenangkan bisa mendapat kesempatan ini.

Yang saya baru tahu, UFC baru memperbarui peringkat dan saya tidak tahu rinciannya. Saya mungkin akan jadi peringkat keempat.

Saya akan merebut itu dengan cara yang apik.

Reinier de Ridder berkata kualitas grappling dan cara menumbangkan lawan Anda biasa-biasa saja. Bagaimana sikap Anda menanggapi kata-kata seperti ini?

Dia tidak akan bilang begitu lagi karena saya pernah merubuhkannya dalam 1 menit 10 detik saat berlatih. Kami pernah berlatih bersama dan saya yakin dia akan tahu rasanya ketika saya pukul wajahnya di hari Sabtu nanti.

Apakah Anda punya mimpi besar dalam karier? Mungkin anda ingin jadi juara di middleweight atau melawan Khamzat Chimaev?

Tujuan saya adalah jadi juara tahun depan. Tidak peduli siapa yang memegang sabuk juara atau jalan seperti apa yang akan saya hadapi.

[Gambas:Video CNN]