Bintang timnas Qatar Akram Afif mengaku sengaja meminta fans Qatar untuk melempar barang ke lapangan demi mengulur waktu saat melawan Uni Emirat Arab pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Selasa (14/10).
Qatar memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1 pada laga yang diwarnai kericuhan suporter antar-kedua tim.
Suporter dari Qatar dan UEA tertangkap kamera saling melempar barang. Fans UEA juga meluapkan kemarahan ke pemain Qatar setiap tuan rumah mencetak gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu video yang viral di media sosial adalah ketika Akram Afif tertangkap kamera sengaja meminta suporter Qatar untuk melempar barang ke lapangan. Momen itu terjadi di pengujung babak kedua ketika Akram Afif ingin mengambil sepak pojok, saat Qatar hanya unggul tipis 2-1.
Dalam wawancara dengan Asharq Al-Awsat, Akram Afif membenarkan dia minta fans Qatar untuk melempar barang ke lapangan untuk menakuti-nakuti. Hal itu dilakukan untuk mengulur-ulur waktu.
"Targetnya adalah membuang-buang waktu dan mempertahankan keunggulan. Ya, saya meminta fans untuk melempar barang di menit-menit akhir pertandingan," ucap Akram Afif.
Setelah meminta fans Qatar untuk melempar barang, Akram Afif kemudian berpura-pura ketakutan terkena lemparan dan menolak melakukan sepak pojok demi mengulur-ulur waktu.
Tindakan Akram Afif mendapat kritikan di media sosial. Pemain Terbaik Asia 2019 dan 2023 itu dianggap tidak menunjukkan sportivitas.
"Sangat memalukan. Pemain Qatar meminta fans Qatar untuk melempar barang demi membuang waktu, agar Uni Emirat Arab tidak mencetak gol lagi," tulis salah satu netizen.
"Pemain ini, saya tidak pernah suka dia. Dia salah satu pemain yang menjadi terkenal dan kemudian tidak mampu menjaga sikap," tulis netizen lainnya.
(har)