Kekalahan dari Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri pada semifinal French Open 2025 membuat Aaron Chia/Soh Wooi Yik dirundung netizen.
Fans-fans bulu tangkis Malaysia tampak kesal dengan kekalahan Aaron/Soh dan menumpahkan emosi di media sosial dengan mem-bully pasangan nomor dua dunia itu.
Warganet yang merupakan fans badminton Negeri Jiran itu mengalamatkan hinaan, ancaman-ancaman, dan kata-kata kasar kepada pasangan juara dunia 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) telah mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi serangan di media sosial kepada pemain-pemain yang merupakan andalan Malaysia di pentas internasional.
BAM akan memantau situasi dengan saksama dan menawarkan dukungan serta perlindungan penuh kepada semua pebulutangkis nasional.
"Jelas tidak ada tempat untuk kebencian, intimidasi, atau diskriminasi di dalam badminton atau di lingkungan. Keselamatan dan kesejahteraan atlet tetap menjadi prioritas utama kami."
"BAM mengecam keras perilaku tersebut dan mendesak semua orang untuk menyampaikan pandangan mereka dengan hormat dan positif," tulis pernyataan BAM.
Wakil Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, juga menekankan arti penting memberi rasa nyaman dan memberi dukungan kepada para atlet.
"Saat ini, orang-orang di media sosial tampaknya telah kehilangan akal sehat. Mengomentari performa memang satu hal, tetapi mempermalukan atau melontarkan ancaman pembunuhan itu hal yang berbeda," ujarnya.
"Ada komentar seperti, 'Saya akan menunggumu di KLIA' - itu adalah ancaman serius, bukan sekadar komentar. Kita tidak bisa membiarkan hal itu terus berlanjut. Komentar semacam ini tidak dapat diterima. Kita harus melindungi para pemain kita dan memastikan mereka merasa aman," kata Datuk Kenny menambahkan.
(nva/sry)