Netizen bereaksi keras setelah FIFA menolak banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait dokumen palsu dalam menaturalisasi tujuh pemain.
Setelah menggelar sidang, badan sepak bola dunia itu resmi menolak banding FAM pada Senin (3/11) malam.
"Setelah menganalisis pengajuan banding dan melakukan sidang, Komite Banding memutuskan untuk menolak banding tersebut," demikian pernyataan resmi Komite Banding FIFA, Senin (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penolakan itu, FIFA tetap memberikan hukuman denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar, lalu denda 2.000 franc Swiss kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia, dan hukuman larangan bermain selama 12 bulan kepada tujuh pemain itu.
Ketujuh pemain naturalisasi Malaysia yang dihukum FIFA adalah: Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Facundo Garces, dan Gabriel Palmero.
Melihat keputusan tersebut, netizen berang. Suporter Malaysia merasa kasihan kepada tujuh pemain yang tersandung kasus ini.
"Kasihan para pemain yang terkena sanksi, liga makin hancur, Semoga mereka tetap berprestasi setelah sanksi berakhir. Teruslah bangkit Malaysia-ku!" ucap salah satu netizen.
Sebagian suporter tidak bisa menutupi kekecewaan atas hukuman yang diterima FAM ini. Meski begitu, mereka berharap Harimau Malaysia tetap sukses.
"Malu banget! Tak ada kata yang tepat selain reformasi total di tubuh FAM agar Tigers bisa sukses lagi! Semangat terus Jiranku."
Meski begitu tidak sedikit juga yang menyindir soal Johor Darul Ta'zim (JDT). Pasalnya, tujuh pemain naturalisasi ini dinilai sebagai bagian reformasi timnas Malaysia yang merupakan ide pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
"Jadi JDT harus didenda karena pakai pemain palsu, kan? Syukurlah tahun ini bisa nonton tim lain main di ACL."
(sry/sry)