Crossing Bisa Jadi Senjata Timnas Indonesia U-17 Sikat Honduras
Crossing alias umpan silang dari sisi sayap bisa menjadi opsi bagi Timnas Indonesia U-17 untuk memenangi duel melawan Honduras pada pertandingan Piala Dunia U-17 2025, Senin (10/11).
Terbukti Honduras kewalahan menghadapi serangan dengan skema crossing saat menghadapi Brasil dan Zambia. Dari 12 gol yang bersarang ke gawang tim muda Los Catrachos, mayoritas diawali dari sisi sayap.
Saat bertanding melawan Brasil, gol keempat tim Canarinha berasal dari umpan sayap kanan yang dituntaskan sepakan voli.
Selanjutnya gol kelima dan keenam Brasil juga bermula dari crossing yang berbuntut kemelut dan second ball bagi lawan.
Kelemahan Honduras mengantisipasi bola-bola silang di udara kian tereksploitasi ketika menghadapi Zambia.
Debutan di Piala Dunia U-17 itu membuka kemenangan dengan gol sundulan yang memanfaatkan crossing dari sisi kiri. Sementara gol kedua berasal dari crossing sisi kanan.
Kegagalan menghalau umpan dari sepak pojok menjadi awal mula gol ketiga Zambia ke gawang Honduras. Begitu pula pada proses gol keempat Zambia ketika umpan silang menghasilkan screamage di kotak penalti Honduras.
Untuk mengkopi gol crossing dari Brasil dan Honduras, Timnas Indonesia U-17 dituntut memiliki kemampuan menyerang dari sayap dan final pass yang akurat.
Yang juga tidak kalah penting adalah kepiawaian sang targetman menuntaskan peluang.
Dari dua pertandingan, Indonesia baru mencetak satu gol melalui kombinasi tusukan di kotak penalti Zambia yang dituntaskan Zahaby Gholy.
(nva/nva)