Ivar Jenner memakai ban kapten Timnas Indonesia U-23 dalam laga uji coba melawan Mali di Stadion Pakansari, Sabtu (15/11).
Ini kali pertama Ivar menjadi kapten Indonesia U-23. Sebelumnya, saat membela Indonesia U-19 dan senior, pemain FC Utrecht ini tak pernah jadi kapten.
Sebelum ini, saat Indonesia U-23 ditangani Gerald Vanenburg, pemain yang menjadi kapten Garuda Muda adalah Kadek Arel Priyatna dan wakilnya Muhammad Ferarri. Nama lain yang sempat pula dipercaya menjadi kapten adalah Dony Tri Pamungkas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu Indra ditunjuk PSSI menjadi pelatih Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025, ban kapten tak berubah. Kadek masih menjadi kapten dalam laga uji coba melawan India U-23.
Namun, masuknya Ivar dalam laga uji coba melawan Mali, mengubah kondisi. Ban kapten diberikan ke Ivar, kendati Kadek tetap jadi pilihan utama atau starter.
Pemilihan Ivar bukan tanpa alasan. Ada ukuran yang dipakai Indra dalam memilih pemain FC Utrecht tersebut menjadi pemimpin di lapangan.
"Iya, karena memang kami ingin Ivar yang menjadi leader dari tim. Dan kami sudah diskusikan. Dan juga ada beberapa hasil dari test kemarin bahwa leadership-nya oke."
"Terus bagaimana dia bisa membimbing teman-temannya juga oke. Dan pemain-pemain lain juga terima. Mungkin itu yang lebih penting. Jadi teman-temannya juga nyaman. Dan saya juga nyaman bisa menjadi perwakilan yang kami di lapangan," kata Indra.
Ivar tak hanya menjadi pemimpin lantaran ada ban kapten di lengan kirinya, tetapi juga menjadi pemimpin permainan skuad Garuda karena distribusi bola dan visi bermainnya menjadi nyawa penting bagi tim.
(abs/nva)