Kasus FAM, Legenda Minta Pemerintah Malaysia Tak Ikut Campur
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Malaysia sebagai perwakilan pemerintah diperingatkan untuk tidak ikut campur dalam masalah FIFA dan FAM.
FAM memutuskan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah mendapatkan surat keterangan dari FIFA terkait penolakan banding dalam kasus dokumen palsu tujuh pemain naturalisasi.
Mengenai langkah FAM tersebut, mantan pemain timnas Malaysia Datuk Jamal Nasir Ismail memperingatkan pemerintah termasuk Kemenpora Malaysia tidak ikut campur dalam masalah ini.
Dikutip dari Berita Harian, FIFA sudah membuat keputusan dan menyerahkan kasus ini untuk diselesaikan FAM. Karena itu Jamal Nasir tidak ingin Kemenpora terlibat guna menghindari risiko yang lebih besar.
"Kemenpora tidak bisa ikut campur, pemerintah tidak bisa ikut campur. Kalau pemerintah ikut campur lebih berat lagi, mungkin (FAM) bisa diskors seperti yang terjadi di beberapa negara sebelumnya, termasuk Indonesia dan Brunei Darussalam," ujar Jamal Nasir.
"Mereka (FAM) harus menyelesaikannya sendiri dengan FIFA. Namun, saya rasa pemerintah juga tahu dan tidak akan ikut campur karena masalah ini serius. Jadi, pemerintah tidak bisa ikut campur dalam urusan FIFA."
Apabila Pemerintah Malaysia ikut campur dalam masalah FIFA dan FAM ini, hukuman yang dijatuhkan badan sepak bola dunia itu kepada FAM bisa lebih besar.
"Kalau FAM diskors, dampaknya akan sangat besar dan bisa menghancurkan ekosistem sepak bola di negara ini," tutur Jamal.
Setelah menolak banding FAM, FIFA dilaporkan akan melakukan investigasi terhadapi operasional internal lembaga tersebut.
(sry/nva)