Keajaiban mengiringi prestasi Haiti lolos ke Piala Dunia 2026. Berikut lima fakta Haiti usai lolos Piala Dunia.
Haiti resmi mengamankan satu tiket Piala Dunia 2026 setelah menang 2-0 atas Nikaragua pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF Grup C, Rabu (19/11) WIB. Poin penuh mengantarkan skuad Les Grenadiers ke puncak klasemen dengan 11 angka sekaligus lolos otomatis.
Mereka mengulang sejarah karena sudah 52 tahun tak lolos Piala Dunia. Terakhir kali Haiti berpentas di pesta sepak bola sejagad adalah di Piala Dunia 1974.
Di sisi lain, terdapat cerita di luar lapangan yang menyertai perjuangan Haiti untuk kembali tembus ke Piala Dunia 2026. Hal ini jadi sorotan tersendiri bagi mereka jelang menyongsong panggung dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima fakta Haiti usai lolos Piala Dunia 2026:
Sejak timnas Haiti ikut serta di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tak pernah sekalipun mereka menggelar laga kandang di tanah mereka sendiri.
Tim asuhan Sebastien Migne itu terpaksa nomaden saat menjamu tamu karena alasan keamanan. Alhasil, Haiti menggelar laga kandang di Republik Dominika atau di Curacao.
Namun meski berpindah-pindah tempat, tim peringkat 89 dunia itu tetap bisa memetik hasil maksimal. Mereka mampu mengamankan tiket Piala Dunia 2026.
Pelatih timnas Haiti, Sebastian Migne sama sekali tak pernah menapak kaki di Haiti selama didapuk jadi juru taktik sejak Maret 2024.
Ini karena Haiti tak pernah menggelar laga kandang di Haiti. Kondisi keamanan yang fluktuatif jadi alasan utama pertandingan home tak digelar di sana.
Selepas gempa besar pada 2010, Haiti masih belum sepenuhnya stabil. Gejolak politik hingga ancaman gangster jadi faktornya.
Meski mengamankan tiket Piala Dunia 2026, Haiti tercatat pernah merasakan kekalahan besar di sepanjang perjalanan mereka.
Saat bersaing di putaran kedua, Haiti pernah dibantai 1-5 lawan Curacao. Laga kandang tapi bermain di tandang menahan Haiti tampil ganas.
Kemudian di putaran ketiga, Haiti kalah 0-3 dari Nicaragua. Ini cukup mengejutkan karena Nicaragua adalah juru kunci klasemen di putaran ketiga Grup C.
Paradoks begitu terasa ketika Haiti lolos ke Piala Dunia 2026 saat kondisi politik sedang bergejolak. Sejak gempa pada 2010, negara di Kepulauan Karibia itu belum benar-benar stabil.
Haiti disebut masih mengalami krisis yang berlangsung sejak 2018. Naiknya harga bahan bakar minyak disebut jadi salah satu penyebabnya.
Gelombang demonstrasi besar-besaran masuknya tentara bayaran, hingga perang gembong narkoba ditengarai menjadikan Haiti masih dalam situasi panas.
Berdasarkan data World Bank, Haiti adalah negara termiskin di Kepulauan Karibia dan Amerika Latin. Politik yang tak stabil jadi alasannya.
Alasan lain yang menghambat Haiti berkembang pesat adalah berada di wilayah rawan bencana. Badai, banjir, hingga gempa kerap terjadi di sana.
Namun demikian, Haiti mendapat suntikan dana besar dari pemerintah untuk sepak bola. Pada Agustus 2025, pemerintah mengalirkan dana US$764 ribu atau Rp12,7 miliar untuk tambahan persiapan Piala Dunia 2026.