Reaksi Jafar/Felisha Lewati Duel Alot Hampir 1,5 Jam di Australia Open

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu resmi menjadi wakil Indonesia dengan durasi tanding paling lama di semifinal Australia Open 2025.

Jafar/Felisha membutuhkan waktu satu jam 28 menit untuk menundukkan pasangan Thailand Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat.

Duel antara Jafar/Felisha yang merupakan unggulan kedua melawan Ruttanapak/Jhenicha yang menjadi unggulan ketiga itu begitu alot. Kejar mengejar poin hampir selalu mewarnai tiap menit pertandingan.

Pada gim pertama, Jafar/Felisha kalah 19-21. Selanjutnya pasangan ganda campuran Indonesia terbaik saat ini tersebut bisa menang 21-13 dan 21-14.

"Tadi di gim pertama kami sudah unggul tapi karena terburu-buru ingin menyelesaikan di poin kritis jadi malah tersusul dan kalah."

"Di gim kedua dan ketiga kami mencoba lagi, tidak mau kalah karena kemarin juga sudah mengalami kalah di gim pertama tapi bisa ambil gim kedua dan ketiga. Ini yang tadi kami lakukan lagi," ujar Jafar mengingat laga perempat final melawan Mathias Christiansen/Alexandra Boje yang juga berlangsung tiga gim.

Jafar/Felisha akan bertemu unggulan pertama asal Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei pada babak final. Jafar/Felisha sudah empat kali bertemu dan selalu kalah.

"Besok main saja, nothing to lose lawan Chen/Toh. Sudah laga final jadi harus berjuang," kata Jafar soal laga final.

Sementara Felisha bersyukur atas kemenangan di semifinal Australia Open yang membuat mereka bisa membalas kekalahan dari Ruttanapak/Jhenicha pada Hylo Open 2025 dan sekaligus mengantarkan mereka lolos ke BWF World Tour Finals.

"Bersyukur banget, Puji Tuhan bisa lolos ke World Tour Finals. Ini kesempatan yang kami nantikan juga dalam beberapa pertandingan terakhir, banyak kepikiran juga setiap mau main. Akhirnya lolos, lega dan lepas rasanya. Senang juga bisa revans dari pasangan Thailand," tukas Felisha.