Dibanding Isak dan Wirtz, Darwin Nunez Jadi Terlihat Sangat Tajam
Darwin Nunez sempat disebut sebagai salah satu pembelian gagal Liverpool. Namun dibanding Alexander Isak dan Florian Wirtz, Nunez kini jadi terlihat sangat tajam.
Hingga November mendekati akhir, Isak dan Wirtz belum menunjukkan kinerja maksimal dalam sistem permainan Liverpool. Padahal keduanya adalah pemain termahal nomor 1 dan 2 dalam sejarah klub.
Dalam sembilan laga yang telah dimainkan di seluruh kompetisi, Isak saat ini baru mencetak satu gol. Satu-satunya gol Isak tercipta ke gawang Southampton di ajang Piala Liga.
Sedangkan Wirtz sudah bermain dalam 16 laga. Ia belum menyumbangkan gol dan mampu menorehkan tiga assist sejauh ini.
Kegagalan Isak dan Wirtz tampil tajam berpengaruh besar pada kinerja Liverpool. The Reds yang sempat memenangkan lima laga awal di Liga Inggris kini justru terperosok ke posisi 11. Mereka hanya sanggup meraih satu kemenangan dalam tujuh laga terakhir.
Catatan buruk Isak dan Wirtz di awal musim ini kemudian membuat Darwin Nunez jadi terlihat sangat tajam. Padahal Nunez yang sempat jadi pemain termahal Liverpool sering dikecam sebagai pembelian gagal karena minimnya jumlah gol dan banyaknya peluang yang ia buang selama berseragam The Reds.
Darwin Nunez datang ke Liverpool pada awal musim 2022/2023. Awal kedatangan Nunez justru sangat menjanjikan bila dibanding Isak dan Wirtz. Ia mampu mencetak gol dan membuat Liverpool mendapat penalti saat mengalahkan Manchester City di ajang Community Shield.
Pada musim perdananya, Darwin Nunez sudah mencetak total sembilan gol di seluruh kompetisi. Saat itu ia diyakini bakal jadi bomber andalan sampai akhirnya penampilan dinilai mengecewakan.
Dari segi torehan gol, Darwin Nunez mencetak 15 gol di musim pertama dan 18 gol di musim kedua. Barulah di musim lalu, catatan golnya merosot menjadi hanya tujuh buah.
Dengan start buruk di awal musim, mampukah Wirtz dan Isak bangkit untuk tampil impresif setelah ini? Bila tidak, status pembelian gagal yang sering dilabeli pada Darwin Nunez bakal melekat lebih kuat pada Isak dan Wirtz.
(ptr/nva)