Timnas Indonesia punya sejarah lolos dari lubang jarum SEA Games yang mungkin saja terulang dalam SEA Games 2025.
Situasinya saat ini, kelolosan Indonesia U-23 ke babak semifinal cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 tergantung hasil Malaysia versus Vietnam pada Kamis (11/12).
Jika laga tersebut imbang, peluang Indonesia habis. Artinya pula hasil laga melawan Myanmar pada Jumat (12/12) tak berpengaruh. Indonesia pasti gagal jika Vietnam versus Malaysia imbang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, kalau Vietnam dan Malaysia saling mengalahkan, peluang Indonesia masih terbuka. Laga melawan Myanmar akan menjadi penentu peluang lolos Indonesia ke semifinal.
Peristiwa seperti ini memang baru terjadi dalam sejarah SEA Games. Pasalnya baru kali ini babak grup di bagi tiga dan ada status runner up terbaik, tidak seperti edisi-edisi sebelumnya.
Namun, sejarah juga mencatat, Indonesia sering lolos dari lubang jarum. Saat potensi lolos begitu kecil, ada saja situasi atau peristiwa yang malahan membuat Indonesia lolos.
Salah satunya terjadi pada SEA Games 1985 atau 40 tahun lalu. Ketika itu Indonesia nyaris tidak lolos ke babak semifinal karena kalah 0-1 dari Singapura pada laga pembuka.
Setelah itu, Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Brunei Darussalam. Dari dua pertandingan, Indonesia hanya mengoleksi satu poin. Ini membuat peluang loos nyaris habis.
Namun, pada laga terakhir babak grup, Singapura menang 3-0 atas Singapura. Kemenangan ini membuat Brunei jadi juru kunci Grup A dengan poin satu dan minus tiga gol.
Indonesia akhirnya berhak lolos ke babak semifinal sebagai runner up Grup A dengan satu poin dan minus satu gol. Ini seperti hujan yang datang di siang bolong.
Hal sama mungkin saja terjadi di SEA Games 2025. Pertandingan Vietnam kontra Malaysia memang menentukan, tetapi selalu ada kans jika sportivitas dijaga oleh para atlet.
Karena itu, saat ini belum saatnya untuk menyatakan 'SEA Game(s) Over'. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Indonesia masih punya asa lolos, seperti terjadi di SEA Games 1985, 40 tahun lalu.
(abs/jal)