Pesan Pelatih Tunggal Putri demi Raih Emas Badminton Beregu SEA Games

Pelatih tunggal putri Indonesia, Imam Tohari menyampaikan pesan kepada para atlet yang tampil di final beregu putri badminton SEA Games 2025, Rabu (10/12).

Regu putri Indonesia melaju ke final dan akan bersaing memperebutkan emas kontra Thailand. Menghadapi tuan rumah, Imam Tohari mewaspadai dominasi yang 'punya' wilayah.

"Melawan Thailand besok di final, kita tahu-tahu juga lawannya. Ada Pornpawee, Ratchanok dan Supanida. Cukup kuat tapi kan ini pertandingan beregu, saya berharap tunggal pertama dan tunggal kedua ini, siapapun yang diturunkan bisa mengambil poin buat tim," kata Imam dalam keterangan tertulis PBSI, Selasa (9/12).

Optimisme disampaikan Imam jelang laga puncak. Program latihan yang berpadu dengan komunikasi intensif dimaksimalkan demi torehan emas bagi Merah Putih.

"Dari kesiapan mereka, hari ini setelah latihan saya rasa bagus sekali. Kondisinya oke. Nanti kita juga ada kumpul lagi untuk diskusi siapa yang siap diturunkan. Dia yang mentalnya memang harus siap, harus berani," ujarnya.

Lebih lanjut, Imam juga mengomentari performa tiga atlet tunggal putri yang akan tampil di final. Ia berpendapat bahwa Putri Kusuma Wadhani, Gregoria Mariska Tunjung, dan Mutiara Ayu Puspitasari punya catatan tersendiri.

"Evaluasi dari partai semifinal kemarin, tunggal pertama, yang saya lihat Putri mainnya sudah lebih lepas dibanding yang pertama. Saya berharap di final maupun di selanjutnya itu bisa konsisten, dia bisa lepas, dia bisa menikmati permainan. Saya yakin kalau dia bisa menguasai pikirannya dia, pasti permainan terbaiknya bakal keluar," ucapnya.

"Untuk Grego, sayang memang terlepas di gim pertama. Fokus dan konsentrasinya buyar dan belum bisa kembali ketika di situasi seperti itu. Untuk Mutiara, sebelumnya memang dia sudah menang di Indonesia International Challenge di Yogyakarta. Menurunkan Mutiara itu satu, otomatis kan anaknya sendiri kan juga jadi percaya diri. Semoga tunggal putri yang muda-muda ini bisa unjuk gigi bukan hanya Mutiara saja," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]