TMJ Kritik Keputusan FIFA, Bawa-bawa Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 11:50 WIB
Sultan Johor yang juga pemilik klub JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, mengkritik keputusan FIFA soal tujuh pemain naturalisasi Malaysia.
Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengkritik keputusan FIFA kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia. (Arsip FAM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sultan Johor yang juga pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT) Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengkritik keputusan FIFA kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia dengan membawa-bawa Indonesia.

Kritik tersebut disampaikan Ismail dalam sesi pertemuan dengan suporter di Johor. Menurut Ismail yang akrab disapa TMJ itu, mempertanyakan keputusan FIFA yang menganggap salah dokumen pemerintah Malaysia.

"Mengapa dokumen mereka (FIFA) dianggap benar? Mengapa dokumen kita salah? Jika dokumen kita salah, itu berarti Anda bukan warga negara Malaysia, mungkin Anda warga negara Indonesia," ujar TMJ dikutip dari Metro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mereka mempertanyakan dokumen Dinas Pendaftaran Nasional (JPN), maka kewarganegaraan Anda juga dapat dipertanyakan," ucap TMJ menambahkan.

Status kewarganegaraan tujuh pemain naturalisasi Malaysia jadi masalah karena dianggap menggunakan dokumen palsu. Dalam proses penyelidikan dan banding, FIFA membeberkan sejumlah bukti yang dianggap kuat menghukum Asosiasi Sepak Bola Malaysia dan tujuh pemain naturalisasi.

Hasilnya, FAM dihukum denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar, sedangkan tujuh pemain naturalisasi dihukum denda 2.000 franc Swiss serta hukuman larangan bermain selama 12 bulan.

Ketujuh pemain yang dihukum itu adalah: Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Setelah banding ke FIFA ditolak, FAM kini mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Menurut Tunku Ismail, Malaysia tidak boleh menyerah apa pun keputusan CAS nanti.

"Kasus ini sekarang berada di CAS. Jika kita tidak menang, bukan berarti sepak bola kita mati. Kita perlu terus bergerak maju," tutur TMJ.

[Gambas:Video CNN]

(sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER