Jakarta, CNN Indonesia --
Atletik menjadi 'top skor' alias pendulang medali emas terbanyak di SEA Games 2025 dengan koleksi sembilan keping. Lantas siapa saja peraih medali emas dari cabang olahraga (cabor) yang disebut sebagai ibu dari segala olahraga tersebut?
Indonesia menjadi runner up SEA Games 2025 dengan 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Sembilan emas berasal dari olahraga atletik. Selain itu ada pula sumbangan lima perak, dan enam perunggu.
Atletik memiliki banyak nomor, sehingga ada banyak potensi medali yang bisa diraih. Sebenarnya Indonesia masih kalah jumlah emas dari cabor atletik dibanding Thailand (13 emas) dan Vietnam (12 emas).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari situs SEA Games, selain atletik yang menyumbang sembilan emas, ada cabor bergelimang emas lainnya di kubu Indonesia antara lain adalah triathlon, panahan, menembak, dan dayung. Namun tidak ada yang jumlahnya melewati emas atletik.
Lantas siapa saja atlet-atlet atletik yang menyumbang sembilan emas di SEA Games 2025:
1. Dina Aulia
Melesat di nomor 100 meter lari gawang putri, Dina membukukan waktu 13,21 detik. Atlet 22 tahun ini mengalahkan seniornya, Emilia Nova, yang ada di peringkat kedua dengan catatan waktu 13,27 detik.
2. Emilia Nova
Kalah di nomor 100 meter lari gawang putri, Emil membuktikan kemampuan di nomor heptathlon atau saptalomba yang merupakan campuran dari lari gawang, lari 200 meter, lari 800 meter, lompat tinggi, lompat jauh, lempar lembing, dan tolak peluru.
Emil meraih emas dengan meraup poin 5.497 sekaligus mengungguli Hoang Thanh Giang dari Vietnam dan Sarah Dequinan dari Filipina.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
3. Hendro Yap
Nama Hendro tak asing lagi. Atlet spesialis nomor jalan cepat ini sudah berulang kali menyumbang medali bagi Indonesia. SEA Games 2025 menjadi panggung bagi atlet 35 tahun ini untuk unjuk gigi.
Hendro membutuhkan waktu satu jam 35 menit dan 25 detik untuk meraih emas di nomor jalan cepat 20 kilometer putra.
4. Violine Intan Puspita
Jika Hendro jadi raja di nomor jalan cepat 20 kilometer putra, maka Violine adalah ratu di nomor putri. Atlet 25 tahun ini memenangi duel melawan Zin May Htet asal Myanmar dalam menjadi yang tercepat.
Violine berhak atas emas setelah finis pertama dengan catatn waktu satu jam 46 menit dan 52 detik atau unggul tidak lebih dari satu menit dibanding sang rival.
5. Abdul Hafiz
Hafiz menjadi atlet dengan catatan terjauh dalam nomor lempar lembing. Lemparannya membuat lembing atau tombak mendarat pada titik 72,82 meter. Catatan Hafiz lebih baik 0,83 meter dibanding atlet lain dari Indonesia, Silfanus Ndiken, yang meraih perak.
Di bawah Hafiz dan Silfanus terdapat atlet-atlet negara tetangga yang lemparannya tidak sampai 70 meter.
 Maria Natalia Londa menjadi salah satu atlet lawas yang rutin menyumbang medali bagi Indonesia di SEA Games. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
6. Maria Natalia Londa
Salah satu atlet veteran atletik Indonesia ini kembali membuat Merah Putih berkibar tinggi di nomor triple jump atau lompat jangkit.
Maria berhasil melompat sejauh 13,85 meter atau unggul 0,06 meter dibanding pesaing asal Thailand Parinya Chuaimaroeng.
Sayang Maria hanya mampu meraih medali perunggu di nomor lompat jauh.
7. Diva Renatta Jayadi
Catatan 4,35 meter membuat Diva menjadi yang tertinggi di nomor lompat galah putri. Ia mengungguli Chonthicha Khabut yang menjadi andalan Thailand.
Selain Diva, ada Maria Andriani Melabessy yang naik podium lantaran menempati peringkat ketiga dengan catatan ketinggian 3,90 meter sama seperti atlet Thailand lainnya Chayanisa Chomchuendee.
8. Robi Syianturi
Pada ajang SEA Games 2025, namanya tiba-tiba menggebrak lantaran dipercaya menjadi pemegang bendera Indonesia pada upacara pembukaan.
Robi membuktikan diri dengan menjadi pemenang dalam nomor lari maraton. Atlet kelahiran Belitung itu menempuh jarak 42,195 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 27 menit dan 33 detik atau unggul hampir tiga menit dibanding atlet Filipina Arlan Junior Arbois.
9. Odekta Elvina Naibaho
Indonesia mengawinkan medali emas maraton putra dan putri setelah Odekta menyusul Robi berhasil finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 43 menit dan 13 detik.
Ini menjadi emas ketiga Odekta dari nomor maraton putri sejak SEA Games 2021.
Selain sembilan atlet peraih emas tersebut, ada atlet-atlet lain yang juga menyumbang medali perak seperti Lalu Muhammad Zohri, Wahyudi Putra, dan Pandu Sukarya.
Sementara penyumbang perunggu antara lain adalah Rikki Marthin Luther Simbolon, Idan Fauzan Richsan, dan tim estafet 4x100 meter putra.
[Gambas:Video CNN]