Martina Ayu Pratiwi: Nyaris Pensiun hingga Raih 5 Emas SEA Games 2025

Kalau dari pandangan anda sendiri, apa tantangan terbesar di triathlon di SEA Games 2025?

Kalau menurut saya, di renang. Saya agak ketinggalan dibanding yang lain. Setelah itu saya berusaha mengejar di sepeda dan di lari berusaha untuk menjaga keunggulan.

Kalau di triathlon individu, sebenarnya di sektor apa seorang atlet bisa menciptakan banyak selisih waktu dan unggul jauh dari atlet lain?

Kalau misal dari karakter umum, yang paling gampang menciptakan keunggulan itu ada di lari. Soalnya kalau di lari kan tergantung performa masing-masing atlet.

Kalau di sepeda masih ada pengaruh. Misal kita di depan, sebenarnya bisa lebih capek.

Karena dengan ada di depan, kita itu disebutnya 'narik', ngatur ritme. Yang di belakang jadi tinggal mengikuti.

Belum lagi kalau kita coba unggul jauh di sepeda, nanti yang belakang bisa kerja sama untuk saling tarik.

Saat renang, bisa saja juga sebenarnya coba unggul jauh dari lawan. Tapi risikonya besar. Sama seperti halnya di sepeda.

Jadi kalau tidak jaga stamina, dikhawatirkan staminanya habis begitu di sesi berikutnya, saat sepeda atau lari.

Karena atlet triathlon itu harus punya endurance. Jadi biasanya di renang dan sepeda itu masih rombongan besar. Karena kalau coba melepaskan diri, itu bisa jadi gak menguntungkan di saat momen krusial, gak bisa menghemat lebih banyak tenaga.

Berkaitan dengan endurance, jadi bagaimana pola latihan untuk membentuk endurance agar kuat tampil di beberapa nomor dalam hari yang berdekatan?

Biasanya untuk meningkatkan endurance itu, saya renang. Dalam sehari, biasanya renang 5.000-6.000 meter. Biasanya itu makan waktu dua jam.

Lalu misal sepeda, paling lama itu 4 jam. Sedangkan program lari, ya paling banyak 2 jam. Jadi semua tergantung program yang tengah dijalani.

Martina Ayu Pratiwi menunjukkan performa luar biasa di SEA Games 2025. (Dok. Martina Ayu Pratiwi)

Kemudian bagaimana dengan pola makan untuk atlet triathlon?

Kalau hari biasa di luar lomba, kurangi karbohidrat dan perbanyak protein. Sedangkan saat sedang lomba, harus diperbanyak karbohidratnya untuk tenaga.

Kalau saya, saat sebelum lomba, saya biasanya makan roti satu lembar. Dan juga minum secangkir kopi hitam.

Lalu setelah itu tidak lupa minum air putih yang banyak. Juga konsumsi garam untuk mengikat air dalam tubuh. Konsumsi garam bisa langsung atau dilarutkan di air.

Setelah selesai lomba bila masih ada lomba berikutnya, minum susu coklat.

Barulah bila tidak ada lomba lagi, makan berat. Nasi, roti, dan lain-lain. Untuk isi tenaga sekaligus persiapan untuk energi esok hari. Begitu juga saat makan malam, makan berat lagi.

Setelah prestasi anda dan Tim Triathlon Indonesia di SEA Games 2025, tentu bakal banyak yang berminat untuk menekuni Triathlon. Apakah Triathlon itu juga bisa dimulai sejak usia dini secara fokus atau memang lazimnya mengambil atlet dari cabor lain?

Bisa sebenarnya triathlon langsung difokuskan sejak usia dini. Jadi mungkin dari kecil, dilatih dulu renangnya. Kalau misalnya renangnya sudah kencang, bisa tekuni sektor lain seperti lari. Karena kalau lari, tentu orang bisa lari. Begitu juga belajar sepeda.

Kalau di Tim Triathlon yang sekarang, memang banyak ambil dari cabor lain sebelumnya. Tetapi Indonesia juga saat ini punya tim junior yang sedang dibina.

Terus kejuaraan junior di triathlon di Indonesia juga makin banyak.

Martina Ayu Pratiwi menunjukkan stamina luar biasa di SEA Games 2025. (Dok. Martina Ayu Pratiwi)

Menang 5 emas dan meraih 2 perak, nama Martina Ayu Pratiwi tentu bakal makin dikenal dibanding sebelumnya. Apakah siap dengan hal itu?

Siap atau nggak siap, ya harus siap. Tetapi saya yakin, saya bisa.

Lalu soal bonus Rp1 miliar untuk peraih emas, apakah kamu sudah punya rencana?

Saat ini belum ada. Mungkin nanti ketika sudah terima bonusnya, baru atur rencana.

Selepas tampil di SEA Games, tentu anda akan pulang dan menikmati waktu untuk libur sesaat. Apa yang bakal anda lakukan?

Paling kulineran, coba-coba berbagai macam makanan.

Apa harapan anda untuk triathlon Indonesia?

Semoga persaingan di Indonesia makin ramai. Bibit-bibit muda makin banyak dan kompetisinya makin rutin. Jadi makin banyak atlet-atlet berbakat yang muncul nantinya.

Lalu harapan anda dan mimpi terbesar untuk diri sendiri?

Saya ingin tampil di Olimpiade.