Alasan Bonus SEA Games 2025 Atlet Thailand Dipotong

Ade | CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2025 16:39 WIB
Jumlah bonus medali atlet Thailand dipotong di SEA Games 2025. (AFP/Chanakarn LAOSARAKHAM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Atlet Thailand kecewa bonus medali SEA Games 2025 dipotong hingga 40% dari nominal yang dijanjikan sebelumnya.

Dikutip dari Vietnam.vn, sebelumnya para atlet Thailand tersebut dijanjikan Komite Olimpiade Thailand peningkatan hadiah uang dari 300.000 ke 500.000 baht (269 juta rupiah) untuk medali emas, 150.000 ke 200.000 baht (± 107 juta rupiah) untuk medali perak, dan 75.000 ke 150.000 baht (± 80 juta rupiah) untuk medali perunggu.

Akan tetapi, usai dilangsungkannya laga SEA Games ke-33 tersebut, para atlet tidak menerima bonus uang sesuai yang telah dijanjikan sebelumnya, melainkan hadiah uang tersebut dipotong sebesar 40%.

Hadiah uang yang diterima para atlet Thailand pemenang SEA Games tersebut sesuai dengan nominal awal sebelum dijanjikan kenaikan bonus. Hadiah 300.000 baht untuk perolehan emas, 150.000 baht untuk perolehan medali perak, dan 75.000 baht untuk perolehan medali perunggu.

Merespons hal tersebut, Tanukiart Chanchum, Direktur Dana Pengembangan Olahraga Nasional (NSDF), memberi klarifikasi atas alasan hadiah uang medali SEA Games untuk para atlet dipotong.

"Saat ini, NSDF harus mematuhi peraturan yang berlaku mengenai pembayaran bonus kepada atlet Thailand, karena peraturan tersebut belum berubah. Peraturan yang berlaku saat ini menyatakan peraih medali emas menerima 300.000 baht, peraih medali perak 150.000 baht, dan peraih medali perunggu 75.000 baht," jelas Chanchum yang dilansir dari Dantri.com.

Selain karena masalah regulasi, alasan pemotongan hadiah uang tersebut juga didasari atas kondisi sosial-ekonomi nasional, termasuk prioritas pemerintah pusat yang saat ini memusatkan perhatian pada pemenuhan bantuan ke para korban terdampak banjir.

"Yang lebih penting lagi, tidak tepat meminta pendanaan dari pemerintah pusat untuk saat ini karena masih banyak orang yang terdampak banjir. Pemerintah perlu memprioritaskan bantuan kepada mereka [korban banjir] terlebih dahulu," imbuh Chanchum.

(ade/jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK