Gelandang Manchester City, Tijjani Reijnders, menanggapi soal dirinya disama-samakan dengan legenda klub, Kevin De Bruyne.
Kakak dari Eliano Reijnders itu menegaskan bahwa gaya permainannya berbeda dengan Kevin De Bruyne.
"Setelah debut saya melawan Wolves, para analis membandingkan saya dengan Kevin De Bruyne. Itu jelas pujian yang luar biasa. Tapi peran saya berbeda, kualitas saya berbeda," kata Tijjani Reijnders dikutip dari Tribuna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sendiri sudah mengatakannya berkali-kali: Saya bukanlah De Bruyne yang baru," ucap Tijjani Reijnders menambahkan.
Tijjani menjelaskan bahwa dirinya merupakan gelandang yang bisa menempati sejumlah posisi.
"Saya gelandang serba bisa, tetapi saya terutama melihat diri saya sebagai pemain nomor delapan," kata Tijjani.
"Seorang pemain box-to-box, beroperasi di antara pertahanan dan serangan. Saya suka terlibat dalam membangun serangan dan di fase akhir," kata Tijjani menambahkan.
Namun, Tijjani mengakui bahwa dirinya punya kemampuan untuk menempati posisi yang bagus untuk mencetak gol.
"Kemampuan terbesar saya adalah sering berada di posisi yang tepat untuk mencetak gol. Biasanya, saya mendapatkan setidaknya dua peluang bagus per pertandingan," kata Tijjani.
"Saya belum mencetak gol sesering saat di Milan, tetapi saya berada di posisi yang tepat. Dari situlah semuanya dimulai. Saya yakin gol-gol akan datang lagi," ujar Tijjani menambahkan.
(rhr)