Drifting SUV, Hobi Baru 'Hajwalah' di Timur Tengah

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 18:10 WIB
Drifting di jalanan umum dengan aksi berbahaya jadi hobi baru pemuda di negara-negara Arab, namun kali ini SUV jadi incaran tunggangan mereka para hajwalah.
Arab Drifting di Uni Emirat Arab dengan menggunakan SUV jadi tren saat ini. (Courtesy; Instagram: Peter Garritano)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sport utility vehicle (SUV) jadi incaran baru para 'hajwalah' memamerkan kebolehannya mengendarai mobil dengan drifting. Balap digelar di tempat terbuka, luas, gurun, jalan umum dan ilegal.

Fenomena drifting berbahaya inilah yang disebut 'hajwalah' atau 'tafheet', yang merupakan fenomena anak muda di belahan dunia Arab yang sedang mencari jati diri.

Pemuda Arab telah melakukan drifting sejak 1970-an dan berlatih serius bukan dari profesional di wilayah seperti Uni Emirat Arab. Otoritas lalu lintas dan polisi menjadikan ini kegiatan ilegal karena dilakukan di jalan publik dan semakin naiknya jumlah kecelakaan dan kematian akibat kegiatan ugal-ugalan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peter Garritano, seorang photograper dari New York yang melakukan perjalanan ke UEA mengabadikan momen yang menjadi bagian subkultur Arab pemuda laki-laki umumnya saat ini dan membuat pemerintah setempat memberikan lahan sehingga kegiatan ini legal.

"Balap (drifting) ini ibarat pertandingan hebat atau terbesar dikalangan mereka," kata Garritano seperti di kutip CNN.com (1/8).

'Mengusur' hajwalah dari jalanan umum ke arena balap membuat kegiatan ini semakin formal, dan punya budaya balap yang kompetitif. Namun tidak ada aturan baku dan jelas siapa pemenang dari lomba drifting ini, karena semua sangat objektif berdasarkan teknik dan aksi mereka yang bebahaya.

"Hajwalah adalah olahraga gaya bebas, dan mereka yang memperlihatkan tidak adanya rasa takut maka mereka yang menang."

Ibarat melihat sebuah koreografer kecelakaan mobil, namun berharap mereka tidak pecah berkeping-keping jadi istilah yang disematkan atas hajwalah.

Risiko besar dalam setiap aksi dan besarnya gelontoran uang membuat hajwalah menjadi sebuah bursa taruhan besar di setiap balapnya dan membuatnya terlihat mudah sebagai hobi. Budaya negara-negara teluk sepertinya cocok, ditambah badai pasir yang sering terjadi membuat balap ini semakin dramatis dan tentunya diisi anak muda dengan gejolak yang khas.

"Ini nyaris sama di seluruh dunia saat remaja mencari kegiatan untuk memperlihatkan sejauh mana kejantanan mereka. Dan mereka (hajwalah) punya uang sangat banyak dan banyak jalan untuk menghabiskannya," kata Garritino.

"Orang menilai kami adalah hooligan, tapi banyak hooligan di mana-mana. Kami hooligan dengan uang yang banyak," kata drifter kepada Garritano. (pit)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER