Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak kurang dari 30 mobil hadir di booth Toyota Astra Motor di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 dan menjadi booth paling luas dari semua merek otomotif yang ada. Namun, tidak ada varian andalan dari Toyota selain mobil konsep yang di hadirkan dan special exhibit.
Toyota Mirai dan konsep FCV Plus jadi andalan Toyota termasuk C-HR yang belum jelas kapan dipasarkan di Indonesia. Toyota lebih memilih mengedepankan mobil-mobil yang mewakili positifnya kinerja penjualan mereka, dan hal itu diakui Toyota sebagai bentuk kejelian dalam melihat ceruk pasar.
"Sejak awal kami ingin meningkatkan kontribusi untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif dan kami memenuhi janji itu," kata Presiden Direktur Hiroyuki Fukui di ICE, BSD Tangerang, Kamis (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fukui mengklaim jika Toyota berkontribusi bagi kemajuan teknologi otomotif nasional termasuk dengan penyerapan konten lokal hingga 94 persen.
Tidak ada yang baru dalam pameran yang dihadirkan Toyota, kecuali pengenalan LCGC Calya, yang dianggap keluarga LCGC baru dari Toyota.
Selebihnya Toyota hanya memamerkan Fortuner, Avanza, Veloz dan pendatang baru All New Sienta. Calya jadi jagoan Toyota untuk mengambil pasar MPV yang sedang populer di tanah air.
"Kehadiran Calya untuk menjawab pasar MPV harga murah interior luas untuk keluarga membuat MPV Toyota semakin lengkap," kata Deputy Chief Engineer Toyota Motor Corporation Masanobu Iba.
Calya masuk keluarga termurah MPV dari Toyota yang juga menawarkan Avanza hingga Alphard dan Vellfire. Hingga saat ini, penjualan terbesar Toyota dipegang oleh Avanza. Secara umum penjualan Toyota ditopang 53,7 persen oleh MPV dari total penjualan hingga semester pertama 2016 yaitu 108.820 unit.
(pit/adt)