Jakarta, CNN Indonesia --
Ford Motor Co. dan BlackBerry Ltd. baru saja mendatangani kesepakatan kerjasama dalam mengembangkan sistem operasi lunak QNX untuk mobil otonom besutan Ford.
Kesepakatan yang dilakukan kemarin (31/10), kabarnya menjadi kerjasama pertama bagi BlackBerry dengan perusahaan otomotif.
Perusahaan asal Kanada ini berharap kesepakatan dengan Ford bisa memperluas penggunaan peranti lunak QNX yang diklaim mampu menawarkan keamanan berkendara lebih baik.
Head of BlackBerry QNX unit, John Wall kepada
Reuters mengatakan pada dasarnya mobil otonom ditujukan bagi pengendara yang menyukai unsur hiburan sebagai tantangan berkendara.
John memastikan software QNX telah disertifikasi untuk digunakan dalam kendaraaan otonom dan terintegrasi dengan sistem keselamatan.
"Dalam berkendara pasti Anda mempertimbangkan faktor keselamatan, disamping unsur lainnya," ungkap John.
Kedua perusahaan menolak memberikan informasi berapa unit mobil yang nanti akan meluncur dan sudah dilengkapi software QNX.
Untuk memaksimalkan performa
software-nya, tim QNX yan g berbasis di Ottawa dan Materloo akan bekerjasama dengan Ford untuk memperluas penggunaan sistem operasi industri Neutrino dalam mengendalikan semua sistem keamanan terkait.
Pada Agustus lalu Ford mengumumkan renca perusahaan untuk merilis mobil yang sepenuhnya otomatis dan akan dipasarkan secara komersial pada 2021. Dengan sokongan peranti lunak QNX, Ford semakin optimis bisa merealisasikan renca besarnya itu.
Langkah BlackBerry yang memasuki industri otomotif lewat kerjasama dengN Ford menambah daftar panjang perusahaan teknologi setelah Apple, Google, dan Samsung yang telah lebih dulu membenamkan peranti lunak hasil pengembangan masing-masing perusahaan ke dalam proyek mobil masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(evn)