Pakai Wrapmobil, Ubah Mobil Pribadi jadi Iklan Berjalan

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 07:09 WIB
Wrapmobil merupakan aplikasi yang memungkinkan mobil pribadi menjadi 'papan iklan' agar pemilik mendapatkan tambahan uang hingga Rp 3 juta sebulan.
Aplikasi WrapMobil mengubah mobil pribadi menjadi iklan berjalan. (Foto: Dok.WrapMobil)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mobil pribadi belakangan sudah dimanfaatkan untuk mencari tambahan pemasukan. Bahkan aplikasi Wrapmobile menawarkan pengguna agar kendaraan roda empat miliknya menjadi iklan berjalan.

Wrapmobil adalah aplikasi mobile yang membuat pengguna mobil dapat memasang iklan yang terbungkus di bodi mobil mereka dan mendapatkan bayaran untuk setiap kilometer yang dilalui mobil tersebut di Indonesia.

Untuk para pengemudi yang harus bergulat dengan kemacetan di Jakarta setiap hari, Wrapmobil mengubah hal monoton yang kerap membuat frustasi ini menjadi kegiatan yang jauh lebih menguntungkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara para pengiklan yang mencari pilihan iklan outdoor dengan hasil yang lebih terukur dan unggul dalam soal ROI (Return on Investment), Wrapmobil menawarkan berbagai keuntungan lebih dibanding metode yang lebih tradisional seperti baliho atau reklame.

Aplikasi Wrapmobil akan segera menutup versi beta pada bulan Desember, dan akan segera dirilis ke publik pada pertengahan Januari.

”Kami sangat percaya bahwa konsep dari Wrapmobil dan juga perangkat data adalah bentuk evolusi alami dari bentuk iklan outdoor,” ujar CEO Wrapmobil Manish Nathani.

Konsep dan model bisnis Wrapmobil memungkinkan semua orang yang memiliki mobil mendapat pendapatan ekstra selama berkendara.

Berbeda dengan bisnis lain seperti Uber dan Grab, kemacetan justru merupakan poin lebih yang terukur bagi para pengiklan yang artinya akan ada pendapatan lebih untuk pengemudi yang memiliki iklan terpasang di bodi mobil mereka.

Manish mengungkapkan bahwa tidak ada pasar yang lebih pas untuk mengeksekusi konsep seperti ini jika bukan di Indonesia, dimana studi terbaru dari Castrol yang menyatakan kemacetan di Jakarta sebagai yang terparah di dunia!

“Misi kami adalah untuk membunuh industri reklame tradisional dan membantu setiap orang agar mampu melunasi mobil pertama mereka,” jelas Manish.

“Kenyataannya, solusi kami jauh lebih murah dari reklame. Bagi pengiklan, harga ini tidak seberapa dibandingkan dengan harga yang harus mereka keluarkan untuk reklame, dan iklan di bodi mobil nyatanya jauh lebih baik karena tidak statis,” tambah dia.

Manish juga mengatakan iklan ini akan terus bergerak mengitari kota dan memberikan kesan yang lebih dalam kepada orang-orang.

Bedanya lagi, pengemudi yang duduk dibalik kemudi dengan iklan yang ada di bodi mobil mereka - yang mungkin tengah menuju ke tempat kerja mereka - akan memiliki waktu lebih untuk memikirkan tentang produk dari iklan, dibandingkan jika ia hanya memandang sekilas pada reklame yang ia lalui.

Dari segi pendapatan pengemudi, Manish mengestimasi bahwa partisipasi dari pemilik mobil yang rata-rata mengemudi dalam jarak 1.000 kilometer, bisa mengumpulkan sekitar Rp3 jutaper bulannya dengan iklan penuh di bodi mobil mereka.

Dengan jarak yang sama, mereka bisa mendapatkan secara kasar Rp2 juta (USD150) per bulan dengan iklan pada sebagian bodi mobil mereka dari Wrapmobil.

Melalui Wrapmobil, pengiklan mendapatkan keuntungan dengan iklan yang terpampang pada keseluruhan mobil. Tampilan 360 derajat secara efektif mampu menyalurkan pesan dari iklan tersebut dua kali lebih banyak daripada hanya iklan panel yang berada di satu sisi mobil saja.

“Kami juga memimpin tim desain dan memberikan jasa desain kepada para pengiklan secara cuma-cuma untuk memastikan iklan mereka bisa memberikan hasil yang maksimal,” jelas Manish.

“Kami akan memastikan hanya iklan yang menarik untuk dilihat yang akan terpampang untuk partner kami di mobil-mobil”.

(tyo)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER