Samsat Klaim Kenaikan Tarif Tak Pengaruhi Pembayaran Pajak

Jakarta, CNN Indonesia -- Naiknya angka peserta pendaftaran di sejumlah Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) terlihat di beberapa jaringannya menyusul rencana pemerintah menggunakan tarif baru atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Samsat wilayah Cinere, Depok, mengaku peningkatan tersebut tidaklah terlalu signifikan. Lagipula, kenaikan tersebut adalah PNBP yang harus dibayar setiap lima tahun sekali, bukan pajak kendaraan.

Mewakili Kepala Cabang Samsat Cinere, Tim Khusus Samsat Cinere Brigadir Polisi Kepala Toegino beralasan, hal tersebut lebih kepada imbas dari libur nasional di awal tahun, yakni Sabtu dan Senin.

Bukan karena adanya rencana pemerintah dalam menaikan tarif penerbitan dan pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Tidak  ada yang signifikan. Mungkin ada lonjakan, tetapi tidak signifikan. Karena menyangkut bukan kenaikan pajak, tetapi PNBP yang berlalu perlima tahun. Itu mungkin karena adanya libur kemarin," kata Toegino saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (4/1).

Pilihan Redaksi YLKI: Kualitas Layanan Rendah, Kenaikan Biaya STNK Tak Tepat Kenaikan Tarif STNK dan BPKB Berdasaran Temuan BPK dan DPR Nomor Cantik Kendaraan Kini Dibanderol Rp5-Rp20 Juta Masyarakat Serbu Samsat Hindari Kenaikan STNK dan BPKB

Kata dia, memang Samsat Cinere sudah disambangi oleh ratusan peserta sejak pagi tadi. Dari mulai mengurus pajak kendaraan, mutasi atau balik nama, perpanjang STNK dan sebagainya.

Sementara, berdasarkan data sampai siang tadi, ada sekitar 60 kendaraan roda dua, empat atau lebih yang melakukan balik nama. Sedangkan untuk perpenjangan STNK, sudah ada 300an kendaraan terdaftar pada Samsat Cinere.

"Tapi itu masih sementara, belum tau saat tutup nanti," kata dia.

Pada tempat berbeda, yaitu Samsat Kota Depok, CNNIndonesia.com melihat aktivitas Samsat yang berlokasi di Depok II itu terlihat padat. Ratusan pemilik kendaraan ramai mengantrie di loket cek fisik kendaraan hingga tahap pembayaran.

Namun, tidak ada satupun pihak Samsat Kota Depok yang berani menyebut perkiraan jumlah lonjakan peserta di wilayahnya. Karena, pada kesempatan itu Kepala Samsat Kota Depok sedang tidak berada di tempatnya.

Salah seorang petugas Samsat Kota Depok mengakui, memang ada peningkatan untuk peserta jumlah peserta hari ini, entah itu terkait pembayaran pajak, pembuatan atau perpanjangan STNK.

Ia tidak berani memberi kesempulan, apakah kenaikan jumlah peserta menyangkut rencana pemerintah, atau imbas dari libur panjang pada Sabtu hingga Senin lalu.

"Iya memang ramai. Mungkin karena kemarin libur panjang ya," ucapnya.

Lonjakan pun terjadi di Samsat, Malang, Jawa Timur, dalam dua hari terakhir antrean mencapai lebih dari seribu antrean. (pit)