Jakarta, CNN Indonesia -- General Motors (GM) menjadi salah satu raksasa otomotif yang diancaman Presiden Amerika Donald Trump. Melalui akun Twitter-nya, Trump menuliskan ancaman berupa kenaikan pajak berlipat jika GM tetap membangun pabrik di Meksiko, dan menjadikan negara Paman Sam sebagai pasarnya.
GM memang berencana memproduksi Chevrolet Cruze versi hatcback di Meksiko. Menyikapi ancaman tersebut, GM berdalih bahwa Chevrolet Cruze yang dijual di AS secara keseluruhan buatan Ohio, AS. Sedangkan mobil yang dibuat di Meksiko tidak menjadikan AS untuk pasar utamnya, meski ada sedikit yang akan dilempar ke AS.
Namun, dari penelusuran yang dilakukan
CNN, ternyata hal tersebut berbanding terbalik dari pernyataan GM yang mengklaim bahwa semua sedan Cruze yang dijual di AS berasal dari pabrik besar di Lordstown, Ohio. Bahkan, Cruze buatan Meksiko memang dibuat untuk dijual di dealer GM di Lordstown.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GM juga sudah memutuskan untuk menghentikan kontrak dengan para pekerjanya di Lordstown sebanyak 1.200 orang atau menghilangkan seluruh shift ketiga, bertepatan dengan hari pelantikan Trump. Kepada para pekerjanya, GM beralasan kondisi pasar saat ini kian menurun, sedangkan jumlah sedan buatan Meksiko masih menumpuk.
Tidak Jujur Sepenuhnya
Hampir seluruh pekerja yang kehilangan pekerjaannya merasa terhina akibat keputusan yang dikeluarkan oleh GM. Apalagi, bila melihat ekspor yang dilakukan Meksiko kepada GM di Lordstown, hal tersebut diungkapkan oleh pekerja yang sudah diPHK oleh GM, Heather Lexso.
Dirinya mengacu kepada nomor identitas kendaraan atau VIN (
vihecle identification number) pada setiap mobil.
Analisis mobil dan blogger, E.W Niedermeyer adalah yang pertama untuk menunjukan bahwa GM tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, setiap Chevy Cruze yang dibuat di Ohio memiliki nomor dengan awalan satu, yang mana angka satu adalah VIN untuk AS, sedangkan untuk Meksiko VIN pasti dimulai dengan angka tiga.
Berdasarkan informasi tersebut, Niedermeyer menemukan banyaknya Chevy Cruze buatan Meksiko yang dijual melalui online. Menariknya, yang dikonfirmasi untuk 2017, Chevy Cruze yang akan dijual di Portland, Oregon adalah buatan Meksiko, bukan Ohio.
CNN mencoba untuk melakukan perjalanan ke Lordstown dan menyambangi dealer utama GM yang dikenal sebagai Spitzer Chevrolet Lordstown. Letaknya sekitar lima mil dari pabrik pembuatan Cruze, dan banyaknya pekerja yang kehilangan pekerjannya.
Ada sekitar 30 sedan Cruze dijual di Spitzer. Benar saja,
CNN menemukan ada salah satu Cruze yang memiliki
kode VIN Meksiko, alias berawalan tiga.
GM Akui Cruze Buatan MeksikoDari pengakuan GM kepada CNN sedikitnya ada 8.400 unit Cruze yang dibangun di Meksiko dan dibawa ke AS untuk dijual. Angka tersebut adalah sebagian kecil, dari total secara keseluruhan berjumlah 188.876 Cruze yang dijual di AS tahun lalu, tetapi tidak melakukan impor ke Meksiko.
“Sedan Chevrolet Cruze buatan Meksiko yang diproduksi pada 2016 dijual ke AS, produksi tambahan berakhir di akhir tahun lalu. Lordstown saat ini menjadi satu-satunya sumber untuk sedan Cruze,” kata juru bicara GM Tom Wickham.
Seluruh kalangan berbicara mengenai Tweet yang ditulis oleh Trump, bagaimana Cruze produksi Meksiko dijual di sana. Mereka tetap berharap agar Trump dapat menyimpan 1.200 pekerja, mengingat bentuk frustasi tang terlihat di Lordstown.
“GM memproduksi sedan Chevrolet Cruze di Lordstown, Ohio. Semua sedan Chevrolet Cruze yang dijual di AS adalah hasil perakitan pabrik GM di Lordstown, Ohio,” tulis pernyataan pihak GM.
“Sedan Chevrolet Cruze buatan Meksiko yang diproduksi pada 2016 dijual ke AS, produksi tambahan berakhir di akhir tahun lalu. Lordstown saat ini menjadi satu-satunya sumber untuk sedan Cruze,” kata juru bicara GM Tom Wickham.
(tyo)