Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi Endie Ef saat menghidupkan mesin kendaraan dengan perintah suara melalui ponsel saat ini tengah viral di dunia maya. Kreasinya tersebut, ia beri nama 'Module Jarvis'.
Sesuai dengan cara kerja Jarvis pada film Iron Man, yakni dengan mengatakan 'mesin menyala' atau 'mesin mati' untuk pengoperasian.
Endie mengaku, ide tersebut timbul lantaran pernah membaca informasi melalui internet mengenai teknologi robotik yang dapat terhubung dengan ponsel. Namun, dari kebanyakan teknologi tersebut tidak diaplikasikan ke kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi dia, jika disematkan kepada kendaraan tentu akan ada manfaat nantinya. Misalnya, dapat meminimalisir pencurian kendaraan, ketimbang digunakan untuk mematikan dan menyalakan lampu atau televisi.
"Ide saya itu dari liat robotik, sistem robotik bisa koneksi dengan ponsel. Jadi saya tertarik. Tidak pakai kabel bisa gerak-gerak," kata Endie kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (24/1).
Menurutnya, alat tersebut memiliki dimensi tidak terlalu besar. Jarvisnya memiliki panjang 12 cm, dengan lebar 8 cm. Secara keseluruhan, alat yang terdiri dari lima item tersebut memang sudah banyak ditemukan dipasaran.
Lima item tersebut, terdiri dari otak robotik beserta empat komponen pendukung lainnya. Untuk menggabungkan itu semua, Endie mengaku tidak mengalami kesulitan, mengingat latarbelakangnya yang sudah lama berkecimpung pada programer otomotif dan kelistrikan.
"
Nah, saya gabungin semuanya, karena beli kosongan. Setelah digabungin saya program sendiri dan dihubungkan ke ponsel,” ujar dia.
Namun, Endie enggan menyebutkan letak di mana Jarvis kreasinya itu disembunyikan pada bagian kendaraan. Letak alat tersebut hanya boleh diketahui oleh si pemilik kendaraan, dengan alasan keamanan.
"Beda-beda, itu tergantung pengguna mau taruh di mana (yang jelas rahasia) untuk safety si pengguna kan. Jangan sampai orang lain tahu motor itu pakai alat," kata Endie.
Untuk aplikasi pada ponsel untuk mengkoneksikan dengan kendaraan, ia biasa memakai aplikasi robotik yang sudah tersedia di aplikasi Playstore. Kata yang akan diucapkan untuk menghidupkan kendaraan juga dapat diubah atau ditambah, tergantung keinginan.
"Untuk suara bisa siapa aja. Lebih intinya suara yang keluar dan didengar Android selagi google voice bisa menerjemahkan, ya bisa jadi perintah," kata dia.
KeamananEndie menjelaskan, bluetooth menjadi media penghubung antara jarvis dengan telepon pintar si pengguna. Alasannya, setiap ponsel pastinya memiliki aplikasi bluetooth, dan paling mudah digunakan.
Selain itu bluetooh juga akan menjadi sistem pengamanan pada teknologinya. Akan ada pasword yang berisi empat digit angka yang hanya diketahui oleh pengguna.
[Gambas:Videofb]"Jadi ponsel lain kalau mau masuk ke motor itu ada protect pasword empat digit. Itu mode aman. Takut orang lain bisa masuk. Kalau di aplikasi juga ada safety-nya sendiri, kaya doubel keamanan gitu," kata dia.
Saat ditanya apakah jarvisnya akan merusak sistem pada kendaraan bawaan pabrik, Endie yakin tidak akan ada masalah. Meskipun jarvis saat sudah dipasangan akan selalu hidup, walau mesin kendaraan tidak dalam keadaan menyala. Jarvisnya juga diklaim tidak akan menyedot listrik dalam jumlah banyak.
Tetapi, ia menganjurkan, untuk setiap pengguna jarvisnya selalu memanaskan kendaraan sebelum bepergian dengan tujuan mengisi ulang daya baterai pada aki. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil risetnya kepada Module Jarvis selama hampir enam bulan.
"Tadinya saya tidak langsung jual. Saya riset dulu efeknya gimana, panas tidak nempel di motor dan lainya. Semua riset saya coba, Dua tiga bulan pemakaian tidak bermasalah. Makanya saya beraniin untuk bikin, lagipula hasil tangan sendiri, ujarnya.
Lebih lanjut, Endie berujar saat ini kreasi jarvisnya sudah mulai dilirik oleh banyak pemilik kendaraan, terutama kendaraan beroda dua. Walau ia mengklaim jarvisnya bersahabat dengan sparepart bawaan pabrik, ia tetap masih ingin mengembangkan produk hasil kreasinya itu.
"Sistem kelistrikan modul jangan sampai mengganggu sistem kelistrikan pabrikan juga. Jadi modul jangan ketergantungan ama hp dan lainnya. Jadi, kalau mau pakai kunci silahkan, pakai ponsel silahkan. Tapi kami masih ingin mengembangkan," ucap dia.
(tyo)