Jakarta, CNN Indonesia -- Meningkatnya kualitas
sound system bawaan pabrik pada kendaraan roda empat ternyata memiliki dampak negatif terhadap penjualan
sound system variasi.
Beberapa pedagang
upgrade sound system mengeluhkan hal serupa. Mereka mengaku penjualannya kian menurun, berbeda daripada tahun sebelumnya.
"Kami jujur kalau untuk tahun ini agak kurang. Dibilang kurang, ya karena saya merasakan sendiri beda sekali. Jauh sama tahun sebelumnya," kata pemilik toko Din Audio, Rudin Kartawijaya kepada CNNIndonesia.com di tokonya, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini konsumen berfikir dua kali bila ingin meningkatkan perangkat hiburan pada mobilnya, apalagi mobil yang dimiliki keluaran terbaru. Mengingat, standarisasi sound bawaan pabrik saat ini sudah terbilang baik.
"Karena standarnya udah enak. Nanti kalau ganti, harus lebih enak dari standarnya. Bawaan pabrik itu standarnya diterima masyarakat sudah lumayan lah," ujar dia.
Rudin berujar, konsumen yang singgah ke tokonya terhitung hanya beberapa saja. Misalnya pemilik kendaraan yang benar-benar menjadikan sound bertenaga besar itu sebagai hobi, bukan hanya pelengkap.
"Karena sebelumnyak begitu-begitu (sound bawaan pabrik) saja. Makanya banyak orang upgrade sound," kata Rudin.
Tidak hanya Rudin, pemilik toko sound system Ami Audio Mobil 1, Ita juga merasa demikian. Penjualannya terus menurun, terutama di 2017.
"Penjualan turun banget, jauh dari sebelumnya," ujar Ita.
(pit)