Ambassador, Langkah Awal Mobil Nasional dan Kehormatan India
Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2017 07:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Suhel Seth (53), masing mengingat nomor plat mobil pertamanya, WNF322, saat dirinya masih berusia 22 tahun. Mobil pertamanya tidak lain keluaran pabrik otomotif asal India, Hindustan Ambassador.
"Itu adalah Ambassador hitam, dan itu sangat indah," kata Seth, seperti dikutip dari CNN.
Bagi sebagian generasi di India, Ambassador sempat hadir megah pada tiap sudut jalan India. Mobil tersebut mempunyai model ikonik berbau Inggris, Morris Oxford berdimensi besar serta eksterior bulat.
Saat pertama kali dibuat pada 1958, di luar kota India Timur, Kalkuta, itu merupakan mobil pertama yang dibuat di India. Selama beberapa dekade, Ambassador menjadi salah satu dari dua merek yang diproduksi di India, dan sebagai warisan dari proteksionisme dan sosialisme yang menandai tahun-tahun awal kemerdekaan India.
Namun, pekan lalu pemilik merek Ambassador, Hindustan Motors sudah menjualnya ke produsen otomotif asal Perancis, Peugeot seharga USD12 juta. Keputusan tersebut, membuat Seth dan para pecinta Ambassador terkejut, bahkan marah.
Paska tersebarnya informasi itu Peugeot tidak memberikan rincian spesifik mengenai apa yang akan dilakukan dengan Ambassador, termasuk menanggapi permintaan komentar CNN.
"India sudah memberikan mahkota permatanya. Ini bukan mobil, itu adalah sejarah anekdot dari India," ujar Seth yang kini menjabat sebagai managing partner di perusahaan Counselage India.
Roda Kekuasaan
Sisi lain, Aditya Kumar mengaku masih berusia tujuh tahun saat naik Ambassador pertamanya. Tidak peduli bahwa mobil tersebut adalah salah satu dari dua merek yang tersedia di India. Hanya kegembiraan yang terlihat jelas.
"Itu mewah di India," kata Kumar yang kini memiliki jabatan di Kementerian Perkeretaapian.
Saat itu akhir tahun 1970-an, ketika hanya beberapa yang memiliki dan mengendarai mobil. Ambassador bahkan bukan milik orangtua Kumar, melainkan kakeknya yang seorang pejabat pemerintahan kala itu.
Kumar bercerita, bersama-sama keluarganya ia kerap bepergian pada akhir pekan ke sebuah desa leluhurnya, sekitar 125 mil dari kota timur Patna. Meskipun jalur yang tersedia tidaklah baik, hal tersebut tidak masalah bagi Ambassador mereka.
Terpenting, menurut Kumar, ada kesan lain saat itu. Yang mana, mobil tersebut ialah kendaraan bagi semua pemimpin di negaranya. Begitu banyak menteri, pejabat dan VIP lainnya naik di dalamnya, serta asosiasi dengan kekuasaan yang masih bergema hingga kini.
Ia mengaku, tumbuh dan besar melihat masyarakat India akan berpindah untuk sebuah mobil Ambassador. Bahkan, untuk sekelas perdana menteri turut melakukan perjalanan dengan mobil tersebut.
Ketika sudah menjabat dalam pemerintahan India, pada 1996, Kumar merasa bangga memiliki Ambassador sebagai mobil dinasnya. "Ini adalah tanda, bahwa Anda telah tiba di pemerintahan," ujar Kumar.
Mobil Dari Era Lain
Ambassador secara luas dikenal sebagai mobil yang memiliki kenyamanan dan keamanan. Bodinya saja terbuat dari logam berat yang membuatnya hampir tidak bisa dihancurkan.
"Jika mobil Anda ditabrak seseorang, Anda masih tetap akan aman. Ini adalah salah satu mobil terbaik," kata seorang mekanik di Safdarjung Service Station di Delhi, Vad Prakash.
Walau kuat, mobil itu terkenal rewel karena sering rusak dan boros bahan bakar. Tetapi, lanjut Prakash, biaya dalam perawatan Ambassador terbilang miring, tidak seperti perawatan mobil-mobil dari merek lain.
Namun, cerita mengenai Ambassador mulai hilang memasuki abad ke-21. Apalagi, setelah India mulai melakukan reformasi ekonomi pada 1990-an. saat itulah merek dari seluruh dunia membanjiri pasar.
Korea Selatan Hyundai, Jepang Honda dan Amerika Serikat Ford mulai populer pada jalan-jalan di Amerika Serikat. Hal itu membuat konsumen di India lebih memilih membeli mobil baru yang memiliki ac, stereo dan fitur modern.
Menyikapinya, Hindustan Motor juga sudah berusaha melawan arus dari efek masuknya produk asing ke negaranya. Mirisnya, para pejabat mulai berhenti dan meninggalkan Ambassador.
"Ambassador gagal bersaing dari kompetisinya. Pemerintah mulai memilih untuk model yang lebih baik dan berhenti menggunakannya. Maka kehilangan rasa kekuasaan itu," ungkap Kumar.
Ambassador resmi menjadi milik Peugeot, saat Hindustan Motors telah berhenti dalam perakitan produknya. Namun para pecintanya tetap setia. Seth berujar, dirinya segera menghubungi terkait pembelian Ambassador, setelah mendengar penjualan.
"Di India tua adalah emas. Ketika anda mengemudi mobil ini (Ambassador) di jalan, mobil lain akan bergerak ke samping untuk mengikuti Anda," kata salah seorang sopir pemerintah di Delhi yang sudah mengemudikan Ambassador, Rajkumar Kapoor. (pit)
"Itu adalah Ambassador hitam, dan itu sangat indah," kata Seth, seperti dikutip dari CNN.
Bagi sebagian generasi di India, Ambassador sempat hadir megah pada tiap sudut jalan India. Mobil tersebut mempunyai model ikonik berbau Inggris, Morris Oxford berdimensi besar serta eksterior bulat.
 Hindustan Ambassador dianggap kebanggan India karena pada zamannya seluruh pejabat negara menunggangi mobil ini. (Raisina Hill/Wikimedia) |
Saat pertama kali dibuat pada 1958, di luar kota India Timur, Kalkuta, itu merupakan mobil pertama yang dibuat di India. Selama beberapa dekade, Ambassador menjadi salah satu dari dua merek yang diproduksi di India, dan sebagai warisan dari proteksionisme dan sosialisme yang menandai tahun-tahun awal kemerdekaan India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paska tersebarnya informasi itu Peugeot tidak memberikan rincian spesifik mengenai apa yang akan dilakukan dengan Ambassador, termasuk menanggapi permintaan komentar CNN.
"India sudah memberikan mahkota permatanya. Ini bukan mobil, itu adalah sejarah anekdot dari India," ujar Seth yang kini menjabat sebagai managing partner di perusahaan Counselage India.
Roda Kekuasaan
Sisi lain, Aditya Kumar mengaku masih berusia tujuh tahun saat naik Ambassador pertamanya. Tidak peduli bahwa mobil tersebut adalah salah satu dari dua merek yang tersedia di India. Hanya kegembiraan yang terlihat jelas.
"Itu mewah di India," kata Kumar yang kini memiliki jabatan di Kementerian Perkeretaapian.
Saat itu akhir tahun 1970-an, ketika hanya beberapa yang memiliki dan mengendarai mobil. Ambassador bahkan bukan milik orangtua Kumar, melainkan kakeknya yang seorang pejabat pemerintahan kala itu.
 Mulai tahun ini Hindustan Ambassador tak lagi memproduksi mobilnya dan telah dimiliki Peugot. (Greg O'Beirne/Wikimedia) |
Kumar bercerita, bersama-sama keluarganya ia kerap bepergian pada akhir pekan ke sebuah desa leluhurnya, sekitar 125 mil dari kota timur Patna. Meskipun jalur yang tersedia tidaklah baik, hal tersebut tidak masalah bagi Ambassador mereka.
Terpenting, menurut Kumar, ada kesan lain saat itu. Yang mana, mobil tersebut ialah kendaraan bagi semua pemimpin di negaranya. Begitu banyak menteri, pejabat dan VIP lainnya naik di dalamnya, serta asosiasi dengan kekuasaan yang masih bergema hingga kini.
Ia mengaku, tumbuh dan besar melihat masyarakat India akan berpindah untuk sebuah mobil Ambassador. Bahkan, untuk sekelas perdana menteri turut melakukan perjalanan dengan mobil tersebut.
Ketika sudah menjabat dalam pemerintahan India, pada 1996, Kumar merasa bangga memiliki Ambassador sebagai mobil dinasnya. "Ini adalah tanda, bahwa Anda telah tiba di pemerintahan," ujar Kumar.
Mobil Dari Era Lain
Ambassador secara luas dikenal sebagai mobil yang memiliki kenyamanan dan keamanan. Bodinya saja terbuat dari logam berat yang membuatnya hampir tidak bisa dihancurkan.
"Jika mobil Anda ditabrak seseorang, Anda masih tetap akan aman. Ini adalah salah satu mobil terbaik," kata seorang mekanik di Safdarjung Service Station di Delhi, Vad Prakash.
Walau kuat, mobil itu terkenal rewel karena sering rusak dan boros bahan bakar. Tetapi, lanjut Prakash, biaya dalam perawatan Ambassador terbilang miring, tidak seperti perawatan mobil-mobil dari merek lain.
Namun, cerita mengenai Ambassador mulai hilang memasuki abad ke-21. Apalagi, setelah India mulai melakukan reformasi ekonomi pada 1990-an. saat itulah merek dari seluruh dunia membanjiri pasar.
 Mobil Hindustan Ambassador. (Aravind Sivaraj/Wikimedia) |
Korea Selatan Hyundai, Jepang Honda dan Amerika Serikat Ford mulai populer pada jalan-jalan di Amerika Serikat. Hal itu membuat konsumen di India lebih memilih membeli mobil baru yang memiliki ac, stereo dan fitur modern.
Menyikapinya, Hindustan Motor juga sudah berusaha melawan arus dari efek masuknya produk asing ke negaranya. Mirisnya, para pejabat mulai berhenti dan meninggalkan Ambassador.
"Ambassador gagal bersaing dari kompetisinya. Pemerintah mulai memilih untuk model yang lebih baik dan berhenti menggunakannya. Maka kehilangan rasa kekuasaan itu," ungkap Kumar.
Ambassador resmi menjadi milik Peugeot, saat Hindustan Motors telah berhenti dalam perakitan produknya. Namun para pecintanya tetap setia. Seth berujar, dirinya segera menghubungi terkait pembelian Ambassador, setelah mendengar penjualan.
"Di India tua adalah emas. Ketika anda mengemudi mobil ini (Ambassador) di jalan, mobil lain akan bergerak ke samping untuk mengikuti Anda," kata salah seorang sopir pemerintah di Delhi yang sudah mengemudikan Ambassador, Rajkumar Kapoor. (pit)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK